Ekonomi

Menelisik Kinerja PPL Inspirasi Petrokimia Gresik Dongkrak Produktivitas Padi di NTB

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Inspirasi merupakan program promosi komprehensif dari Petrokimia Gresik  bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat.

Ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendorong kesejahteraan petani serta menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian.

Salah satu lokasi dilaksanakannya PPL Inpirasi adalah di Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggata Barat (NTB) lewat panen raya padi “Phonska Plus Bersama Petani”.

Menurut Direktur Operasi dan Produksi (DOP) Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, PPL Inspirasi merupakan key farmer bagi petani di masing-masing wilayah kerjanya.

“Mereka bertugas memberikan sosialisasi pemupukan berimbang dan kawalan budidaya pada lahan demonstration plot (demplot),” jelasnya yang hadir dalam acara panen raya yang berlangsung baru-baru ini.

Produktivitas Padi Meningkat

Di NTB, kata dia, PPL Inspirasi menyasar subsektor pangan dan hortikultura mulai dari tanaman padi, jagung dan semangka. Ada sebanyak 43 PPL Inspirasi yang telah dilatih oleh Petrokimia Gresik.

Mereka tersebar di empat Kabupaten di NTB, yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa dan Bima. PPL Inspirasi ini juga akan berkolaborasi dengan tenaga agronomi Petrokimia Gresik melalui layanan Mobil Uji Tanah.

Dari layanan ini petani dapat mengetahui kandungan tanah di lahannya secara langsung. Petani juga mendapatkan rekomendasi pemupukan yang tepat dan berimbang sesuai kondisi tanah dan kebutuhan tanaman.

“Ketika pemupukan presisi, maka pemupukan akan menjadi efisien dengan hasil yang optimal untuk peningkatan hasil panen. Layanan Mobil Uji Tanah ini gratis,” terangnya, Senin (13/2/2023) di Gresik.

Adapun rekomendasi pemupukan pada lahan demplot di Kelurahan Leneng menggunakan pupuk nonsubsidi, yaitu dengan mengaplikasikan pupuk NPK Phonska Plus dan Urea.

“Pada panen raya ini, produk unggulan Petrokimia Gresik mampu meningkatkan produktivitas padi sebesar 9,3%. Padahal panen sebelumnya hanya sebesar 8,816 ton per hektare, sekarang meningkat menjadi 9,632 ton hektare,” ungkap Digna.

Dari peningkatan panen tersebut, kata Digna, petani mendapatkan tambahan pendapatan Rp4,2 juta per hektare. Keberhasilan ini menunjukan bahwa penggunaan pupuk nonsubsidi berbanding lurus dengan hasil panen yang didapat.

“Kami berharap demplot ini dapat diduplikasi petani lain di sekitar,” ucap Digna.

Terakhir, Digna Jatiningsih menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiasi dan strategi Petrokimia Gresik yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh stakeholder dan petani khususnya di NTB. *

#beritaterkini#beritaviral

Editor: Junita Ariani

Junita Ariani

Recent Posts

Waww… Perputaran Uang Saat Idul Adha Capai Rp10 T

Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Pattrick Wauran menilai, perputaran uang saat pelaksanaan Idul Adha…

1 hour ago

Juni 2025, Kemenkes Ubah Aturan Teknis KRIS BPJS

Menjelang Juni 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah aturan teknis Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS…

3 hours ago

Esensi Naik Haji Yang Gen Z Harus Tahu

Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan perdana…

5 hours ago

– “GALODO” Lahar Hujan Marapi-

Aku pandang sejauh mata memandang, melihat awan menutup bukit di ufuk Barat, menyibak tirai jendela…

5 hours ago

Paradigma Ketakterhinggaan: Relevansi dan Kontribusi Simbol Takhingga pada Dunia Sastra

  Istilah "Paradigma Tak Terbatas" atau (Paradigm of Infinity) tidak umum digunakan.  Kemungkinan besar ini…

6 hours ago

Ini Pesan KGPAA Paku Alam X kepada Calon Jemaah Haji Yogyakarta

WAKIL Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga…

15 hours ago