Eric Clapton memainkan gitarnya/https://i.scdn.co/image/ab6772690000dd22a60e8f215103f6841d8a83f0
Eric Clapton, dikenal sebagai “Slowhand,” adalah seorang gitaris dan penyanyi legendaris yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah musik blues dan rock. Dari kariernya bersama The Yardbirds hingga sukses solo, mari kita eksplorasi perjalanan dan warisan musikal Eric Clapton.
Eric Clapton lahir pada 30 Maret 1945, di Ripley, Surrey, Inggris. Perjalanan musiknya dimulai ketika ia bergabung dengan The Yardbirds pada tahun 1963. Keahliannya dalam memainkan gitar blues membedakan dirinya di antara musisi lain, dan The Yardbirds menjadi panggung untuknya mempertajam bakatnya.
Clapton kemudian menjadi anggota dari Cream, sebuah supergroup yang juga menampilkan Jack Bruce dan Ginger Baker. Era ini, terutama dengan lagu-lagu seperti “Sunshine of Your Love” dan “White Room,” menandai puncak kariernya sebagai gitaris blues-rock. Cream mendefinisikan standar baru dalam musik psychedelic dan menjadi salah satu band paling berpengaruh pada masanya.
Setelah pembubaran Cream, Clapton melanjutkan eksplorasi musikalnya dengan proyek-proyek seperti Blind Faith dan Derek and the Dominos. Album “Layla and Other Assorted Love Songs” dari Derek and the Dominos, khususnya lagu “Layla,” diakui sebagai salah satu masterpiece dalam sejarah rock.
Tantangan pribadi menghadang Clapton, termasuk perjuangannya melawan ketergantungan narkoba. Namun, melalui perjalanan kesembuhannya, ia merilis lagu yang penuh emosi seperti “Tears in Heaven,” yang ditulis untuk putranya yang meninggal. Lagu ini tidak hanya memetakan perasaan pribadinya tetapi juga menghasilkan penghargaan dan menginspirasi banyak orang.
Karier solo Clapton terus berkembang sepanjang tahun 1970-an hingga sekarang. Album-album seperti “461 Ocean Boulevard,” “Slowhand,” dan “Unplugged” mendapatkan kesuksesan komersial dan pujian kritis. Lagu-lagunya seperti “Wonderful Tonight” dan “I Shot the Sheriff” menjadi hits yang melegenda.
Eric Clapton bukan hanya seorang musisi, tetapi juga seorang mentor yang memberikan inspirasi kepada generasi gitaris muda. Teknik gitar blues khasnya, bersama dengan perasaan mendalam yang ia tanamkan dalam setiap catatan, membentuk gaya bermusik banyak pemain gitar di masa mendatang.
Di samping karier musiknya, Clapton juga terlibat dalam berbagai kegiatan amal. Salah satu yang terkenal adalah Crossroads Centre, pusat rehabilitasi narkoba yang ia dirikan untuk membantu individu yang mengalami masalah kecanduan.
Eric Clapton tidak hanya dikenal sebagai gitaris dan penyanyi ulung, tetapi juga sebagai tokoh yang membentuk dan memberikan warna baru pada musik blues dan rock. Dengan keterampilan bermain gitarnya yang tak tertandingi, perjalanan musiknya yang panjang, dan dedikasinya terhadap kemanusiaan, Eric Clapton melanjutkan untuk menjadi legenda yang tak terbantahkan dalam sejarah musik.
#beritaviral
#beritaterkini
Editor : Agita Maheswari
Kapal Api Group telah mengumumkan komitmennya untuk mendukung para pedagang kopi keliling dengan menyumbangkan dana…
Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) memfasilitasi upaya sosialisasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan…
Barisan Muda Kosgoro 1957 (BMK 57) mengagendakan Solidarity Sport Festival (SSF) 2024 setelah perhelatan Pekan…
Berdasarkan sebuah survei terbaru oleh Lending Tree, sebanyak 45% orang tua rela berutang demi membawa…
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali menggelar Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) 2024 sebagai upaya mendorong…
Mengutip dari akun instagram @indozone.id, Taman Safari Indonesia (TSI) di Puncak Bogor baru-baru ini mendapat…