Home » Menkeu: Belanja Pemerintah Pusat Terealisasi Rp1.840,4 Triliun, 57% Dinikmati Masyarakat

Menkeu: Belanja Pemerintah Pusat Terealisasi Rp1.840,4 Triliun, 57% Dinikmati Masyarakat

by Junita Ariani
2 minutes read
Menkeu Sri Mulyani Indrawati meyakini perekonomian Indonesia tahun 2023 yang tumbuh di kisaran 5 persen lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya.

ESENSI.TV -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2023 tetap memberikan manfaat nyata untuk masyarakat.

Manfaat tersebut kata Menkeu, melalui akselerasi belanja hingga akhir tahun. Mulai dari pemenuhan prioritas pembangunan nasional, perlindungan masyarakat dan kelompok rentan, hingga pemulihan ekonomi.

Hal ini terlihat dari sisi Belanja Pemerintah Pusat (BPP) yang terealisasi Rp1.840,4 triliun. Dari realisasi tersebut, sebesar 57,6% atau Rp1.060 triliun memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Saya ingin menyampaikan detail belanja yang langsung dinikmati masyarakat dari angka Rp1.840 triliun total BPP, berapa yang dinikmati masyarakat? Yaitu Rp1.060 triliun. Artinya lebih dari 57% BPP itu langsung dinikmati masyarakat,” tegas Menkeu.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani pada Konferensi Pers APBN Kita yang diselenggarakan secara hybrid di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Ia memaparkan, manfaat yang dimaksud meliputi Program Keluarga Harapan sebesar Rp27,9 triliun untuk 9,8 juta KPM.

Kartu Sembako sebesar Rp44,3 triliun untuk 18,7 juta KPM, bantuan sosial pangan tahap I sebesar Rp8,2 triliun, PBI JKN sebesar Rp42,4 triliun untuk 96,7 juta peserta.

Kemudian, bantuan ternak Rp235,3 miliar, bantuan alat dan mesin pertanian sebesar Rp681,2 miliar, bantuan benih, mulsa, dan pupuk organik sebesar Rp1,5 triliun.

Baca Juga  Kelola Aset Rp1.170 Triliun Hasilkan Rp89,5 Triliun, Menkeu: Pantes Nggak?

Ada lagi subsidi dan kompensasi BBM sebesar Rp99,6 triliun, dan bantuan beras, daging ayam, dan telur tahap II sebesar Rp11,2 triliun.

Bidang Pendidikan dan Infrastruktur

Di bidang pendidikan, lanjut Menkeu, BPP yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat meliputi Program Indonesia Pintar Rp11,1 triliun untuk 20,3 juta siswa.

Program KIP Kuliah Rp12,7 triliun untuk 949,2 ribu mahasiswa, Bantuan Operasional Sekolah Kementerian Agama Rp10,6 triliun untuk 9,3 juta siswa.

BOPTN sebesar Rp5,1 triliun untuk 197 perguruan tinggi, dan Kartu Prakerja sebesar Rp4,3 triliun untuk 1,1 juta peserta.

Sedangkan untuk belanja infrastruktur, menurut Menkeu, telah dibangun berbagai macam infrastruktur untuk dapat menopang kegiatan masyarakat.

Pada tahun 2023, terlihat berbagai infrastruktur yang sudah selesai dibangun. Antara lain, Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, Bendungan Lolak, Sodetan Kali Ciliwung, Tol Tebing Tinggi-Indrapura.

Kemudian Bendungan Sepaku Semoi, SPAM Semarang Barat, Tol Cibitung-Cilincing, Bendungan Cipanas, dan SPAM Regional Mebidang.

“Anggaran-anggaran ini yang dikeluarkan oleh APBN yang langsung manfaatnya kepada masyarakat,” pungkas Menkeu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life