Categories: Nasional

Menko Airlangga Waspadai Gejolak Geopolitik Timur Tengah pada Ekonomi Nasional

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewaspadai eskalasi tensi geopolitik Timur Tengah, setelah muncul ketegangan baru Iran – Israel pada kondisi ekonomi nasional. 

Selain naiknya tensi politik di timur tengah, kata Menko Airlangga, pemerintah juga menyadari adanya perlambatan kondisi ekonomi global, sehingga memerlukan sinergi dan  kolaborasi. 

“Eskalasi tensi geopolitik ini bukan sesuatu yang diharapkan, namun Indonesia tetap akan memonitor perkembangan situasinya dalam satu sampai dua bulan ke depan,” ujar Menko Airlangga dalam siaran pers, Selasa (16/4). 

Menurut Menteri Airlangga, pemerintah menyiapkan berbagai skenario. Namun saat ini baru pada tahap monitoring. 

“Kita tidak boleh over-reacting. Saat ini belum ada kebijakan khusus, namun yang sekarang paling penting kita jaga tentunya adalah biaya logistik,” ujar dia. 

Sebelum ada ketegangan baru Iran – Israel, harga minyak dunia sudah naik. 

Karena itu pemerintah bersiap-siap menjaga kondisi ini, karena pemerintah sudah berkomitmen tidak akan menaikkan harga BBM pada Juni 2024. 

Pemerintah juga berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan otoritas terkait untuk menjaga sektor makro dan riil, serta fiskal dan moneter.

Selain itu, Pemerintah juga akan tetap mengoptimalkan peran APBN sebagai bantalan.

“Kita melihat dari segi investasi yang naik itu biasanya safe haven investment yaitu komoditas emas, tapi kita juga ada kenaikan nikel,” ujar dia. 

“Kita menjaga agar investasi tidak bergeser sehingga secara konkret kita restrukturisasi perekonomian, baik itu dengan implementasi UU Cipta Kerja maupun debottlenecking dari perizinan investasi, mendorong berbagai Kawasan Ekonomi Khusus, dan menyelesaikan beberapa Proyek Strategis Nasional,” ujar dia. 

Mudik Dorong Pertumbuhan Ekonomi 

Menurut Menko Airlangga, mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H  memicu peningkatan kegiatan perekonomian di masing-masing daerah dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang atau naik hingga 13,7% dibandingkan tahun. 

“Ini tentu memberikan andil signifikan terhadap perputaran ekonomi, sehingga dapat juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I-2024,” ujar dia. 

Nazarudin

Recent Posts

Pesawat C-130J-30 Super Hercules Pesanan Kemhan Tiba di Jakarta, Ini Penampakannya

PESAWAT kelima C-130J-30 Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah tiba dan mendarat dengan sempurna…

9 hours ago

Ini Dia Delapan Nama Cagub PDIP untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2024 sudah menyiapkan nama-nama yang bakal bertarung di Pilkada serentak…

9 hours ago

Kejagung Sita Rumah Mewah Milik Tersangka Kasus Korupsi Timah

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) terus melakukan pelacakan aset milik tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas…

9 hours ago

Sungai Saka dan Selabung Meluap Rendam 238 Rumah di OKU Selatan

SEJUMLAH  permukiman warga terendam banjir yang diakibatkan luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung di Kabupaten…

10 hours ago

Mari Merapat, Ada Festival dan Lelang Anggrek di Yogyakarta

ANDA penggemar tanaman hias, khususnya anggrek? Silakan merapat Kebun Anggrek Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM…

10 hours ago

Pemerintah Perpanjang Kewajiban UMKM Bersertifikasi Halal

Pemerintah memperpanjang kewajiban pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memiliki sertifikasi halal hingga…

12 hours ago