Home » Menko PMK Tinjau Kesehatan dan Kemiskinan Suku Dani

Menko PMK Tinjau Kesehatan dan Kemiskinan Suku Dani

by Junita Ariani
2 minutes read
Menko PMK Muhadjir Effendy blusukan ke Kampung Mumi Suku Dani yang berlokasi di Kampung Yiwika, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (10/11/2023).

ESENSI.TV - PAPUA

Menko PMK Muhadjir Effendy blusukan ke Kampung Mumi Suku Dani, di Kampung Yiwika, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (10/11/2023).

Kunjungan ini untuk memeriksa kondisi kesehatan dan lingkungan masyarakat Suku Dani yang berkaitan dengan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir, pihaknya akan membangun lingkungan yang sehat.

“Sedang didiskusikan untuk membangun lingkungan sehat di masyarakat Papua, terutama pedalaman. Termasuk tadi saya cek kondisi Honai. Kalau dilihat dari sisi kesehatan kemungkinan bisa diperbaiki agar warganya semakin sehat,” ujar Muhadjir, dikutip Sabtu (11/11/2023).

Menko PMK menilai, upaya dalam membangun lingkungan yang sehat di suatu daerah harus didasarkan pada kearifan lokal yang ada.

Penyesuaian kondisi budaya itu perlu dilakunkan mengingat seringkali ditemukan persoalan lapangan yang berbeda dengan skema pemberian bantuan yang telah dirancang.

“Seperti di sini definisi tentang keluarga penerima manfaat (KPM) tidak jalan. Karena mereka hidupnya dalam bentuk komune. Kalau kita lihat siapa kepala keluarganya susah karena mereka hidup bersama-sama, komunal,” ucap Muhadjir.

Muhadjir meminta Pemerintah Propinsi Papua Pegunungan dan seluruh Bupati di wilayah itu, untuk dapat membenahi sistem penyaluran pemberian bantuan sosial yang ada.

Baca Juga  Target Pengurangan Kemiskinan Dunia Terancam Gagal, Biang Keroknya Covid-19 dan Perang Rusia-Ukraina

Pendekatan berbasis budaya dinilai penting dilakukan. Karena berkaitan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah Papua.

Tingkat Kemiskinan Ekstrem Tinggi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Maret 2022, tingkat kemiskinam ekstrem di Provinsi Papua tercatat jauh lebih tinggi dari angka rata-rata nasional. Yakni sebesar 10,29 persen.

Di Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Lanny Jaya memiliki tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi sebanyak 21,12 persen.

Lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem terendah yaitu 9,25 persen.

“Ini harus dijadikan sebagai bahan diskusi sehingga penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem harus dirumuskan sedemikian rupa. Dengan begitu setiap daerah membutuhkan kebijakan yang sifatnya partikularistik, tidak bisa generik,” imbuh Muhadjir.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga melihat kondisi Mumi yang masih utuh dan tersimpan dengan baik di Kampung Yiwika. Di samping melihat aktivitas masyarakat dan perdagangan di Kampung Mumi tersebut.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life