Home » Menlu Selandia Baru Khawatirkan Ketegangan di Laut China Selatan

Menlu Selandia Baru Khawatirkan Ketegangan di Laut China Selatan

by Junita Ariani
1 minutes read
menlu

ESENSI.TV - SYDNEY

Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru, Nanaia Mahuta, Sabtu (25/3/2023), menyampaikan kekhawatirannya atas ketegangan di Laut China Selatan dan Selat Taiwan.

Hal itu dikatakan Mahuta saat berjumpa Menteri Luar Negeri China Qin Gang di Beijing, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (25/3/2023).

Dalam pertemuannya itu, Mahuta juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap catatan hak asasi manusia di Xinjiang. Dan, terkikisnya hak serta kebebasan di Hong Kong.

“Nanaia Mahuta menyatakan keprihatinan atas perkembangan di Laut China Selatan dan ketegangan yang meningkat di Selat Taiwan,” kata menteri luar negeri dalam pernyataan tertulis.

Mahuta juga kembali menegaskan sikap Selandia Baru yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina. China sebaliknya mengkritik AS dan NATO karena telah mengacaukan stabilitas global.

Mahuta tiba di China pada Rabu untuk kunjungan empat hari di negara tersebut. Ini adalah kunjungan pertama yang dilakukan seorang menteri Selandia Baru sejak 2019.

Baca Juga  Buruknya Pelayanan Jemaah Haji Indonesia, Pemerintah Diminta Perbaiki Kontrak Kerja dengan Arab Saudi

Mahuta juga bertemu dengan Diplomat Senior China, Wang Yi dan para pemimpin bisnis serta tokoh-tokoh perempuan. Kepada Mahuta, Wang mengatakan China dan Selandia Baru selalu saling menghormati dan mempercayai satu sama lain.

Selandia Baru sejak lama berpandangan moderat terhadap China dari lima negara yang tergabung dalam aliansi berbagi hasil intelijen “Five Eyes”. Yang juga melibatkan Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Inggris.

Namun, sikap Selandia Baru semakin tegas dalam setahun terakhir terhadap keamanan dan kehadiran China yang semakin aktif di Pasifik Selatan. Setelah China dan Kepulauan Solomon menyepakati sebuah pakta keamanan.

Selandia Baru konsisten menyatakan keprihatinannya terhadap potensi militerisasi Pasifik di tengah militer China yang kian agresif di Laut China Selatan.

Mahuta mengatakan kedua negara berharap dapat melanjutkan dialog tatap muka untuk membahas berbagai masalah setelah sempat terhenti beberapa tahun. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life