Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) menyampaikan keinginannya menjadikan pencak silat sebagai cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di Olimpiade 2036.
Hal itu disampaikan Ketua Harian PB IPSI Benny Gautama Sumarsono saat beraudiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Mereka diterima Menpora di ruang kerjanya, lantai 10, Kemenpora, Senayan Jakarta, Kamis (30/11/2023) siang.
“Kedatangan kami untuk melaporkan rencana aksi IPSI menjadikan pencak silat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade 2036,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menpora Dito atas kesediannya menerima rombongan PB IPSI.
“Dengan bantuan pemerintah Insya Allah mimpi kita bisa terlaksana,” ucapnya.
Sementara itu, Sekjen PB IPSI Teddy Suratmadji mengatakan, rencana aksi menuju Olimpiade 2036 perlu dukungan minimal 50 negara di 5 benua.
Kemudian, mendorong meningkatkan jumlah atlet dan penyelenggaraan kejuaraan nasional dan internasional.
“Mendukung pengembangan pencak silat luar negeri dengan mengirimkan pelatih untuk menghasilkan pelatih dan wasit-juri internasional. Dan mendukung peralatan lomba kepada seluruh federasi nasional. Seperti matrase, pelindung tubuh, sistem skor IT dan Var (video assistant wasit),” katanya.
Selanjutnya, meningkatkan aturan dan ketentuan kompetisi olahraga beladiri tradisional ini lebih menarik, menghibur dan dapat menghasilkan pendapatan.
Bergabung organisasi International Federation (IF) dan National Federation (NF) untuk mengikuti piagam olympic dan melobi negara anggota International Olympic Committee (IOC).
Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito mendukung penuh PB IPSI untuk membawa olahraga ini dapat dipertandingkan di Olimpiade 2036.
“Kita dukung penuh tentang rencana besar IPSI ke depan untuk dipertandingkan di Olimpiade,” katanya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu