Home » Menteri ESDM: Butuh Lebih dari USD 1 Triliun Realisasikan Target Nol Emisi Karbon pada 2060

Menteri ESDM: Butuh Lebih dari USD 1 Triliun Realisasikan Target Nol Emisi Karbon pada 2060

Program nol emisi karbon hanya bisa dicapai melalui kemajuan teknologi, mendorong inovasi, dan perbaikan secara konstan

by vera bebbington
1 minutes read
Menteri ESDM Arifin Tasrif pada sesi panel di Paviliun Indonesia yang digelar di Davos, Swiss, 16-20 Januari 2023, pada agenda World Economic Forum (WEF) 2023/ESDM

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan bahwa program nol emisi karbon atau  Net Zero Emission (NZE) hanya bisa dicapai melalui kemajuan teknologi, mendorong inovasi, dan perbaikan secara konstan.

“Lebih dari itu, transisi energi juga butuh komitmen kuat,” kata Arifin dalam keterangannya, dikutip Jumat 20 Januari 2023.

Dalam hal kemajuan teknologi, Arifin mencontohkan, teknologi canggih dibutuhkan untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan. “Misalnya, sistem teknologi penyimpanan, yang berkembang pesat di sektor pembangkit tenaga listrik dan transportasi,” kata Arifin.

Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam peta jalan NZE Indonesia, lebih dari 56 Giga Watt (GW) Battery Energy Storage System (BESS) dan ratusan juta kendaraan listrik akan beroperasi tahun 2060.

Baca Juga  Satgas BLBI Sita Barang Jaminan PT Sejahtera Wira Artha

“Ini membuka ruang yang sangat besar dan potensial untuk investasi. Dibutuhkan lebih dari USD40 miliar pendanaan untuk program ini,” ujar Arifin.

Contoh lainnya adalah teknologi solar PV bisa meningkatkan efisiensi untuk memproduksi keluaran tenaga yang lebih besar. “Kami merencanakan membangun 420 GW solar PV yang akan terpasang pada 2060 dengan kebutuhan investasi tak kurang dari USD160 miliar,” ucap Arifin.

Arifin mengakui, perjalanan Indonesia mencapai target NZE membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Butuh dana investasi yang sangat besar, lebih dari USD1 triliun sampai 2060. Kebutuhan dana makin besar saat pembangkit listrik tenaga batubara dihentikan lebih cepat dan digantikan dengan listrik EBT,” ujarnya.

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life