Humaniora

Menteri PANRB: Penyebaran Guru Tidak Merata Jadi Isu yang Harus Diselesaikan

Pengembangan kapasitas khususnya profesi guru di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan perlu diperkuat. Permasalahan yang dihadapi adalah penyebaran guru yang tidak merata.

“Kemarin ada formasi guru di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T), termasuk Papua, dan Nusa Tenggara Timur yang tidak terisi. Sehingga ini jadi isu yang harus diselesaikan dengan baik,” ucap Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.

Menteri Anas mengatakan itu dalam Rapat Koordinasi Percepatan Peningkatan Peringkat PISA, di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Dikatakannya, jika dilihat peta penyebarannya, setelah mendapat formasi di luar Pulau Jawa, guru-guru tersebut pindah ke Pulau Jawa. Atau yang berada di kabupaten/desa terpencil kemudian pindah ke kota.

Kementerian PANRB kata Anas, akan menyiapkan kebijakan terkait pemberian insentif dan kenaikan pangkat bagi para guru yang mengajar di daerah 3T.

“Jadi strategi besarnya, masalahnya bukan soal penyebaran guru atau PNS, tetapi redistribusinya. Karena itu kebijakan atas arahan Pak Presiden di Peraturan Pemerintah yang baru, kita akan berikan insentif. Khusus bagi mereka yang mengajar di 3T, termasuk kecepatan kenaikan pangkat,” tutur Menteri PANRB.

Metode Gasing

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk peningkatan skor Program for International Student Assessment (PISA).

Salah satunya dengan penerapan metode pembelajaran gampang, asik, dan menyenangkan (GASING).

Sebagai informasi, metode GASING yang diperkenalkan oleh Prof. Yohanes Surya merupakan suatu metode pembelajaran langkah demi langkah. Yang membuat anak menguasai materi secara gampang, asik, dan menyenangkan.

Dalam implementasinya, anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga konsep yang disampaikan dapat dirasa dan dibayangkan.

Salah satu ciri khas lain dari metode GASING adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala (mencongak) dengan cepat.

Untuk diketahui, hasil penelitian PISA 2022 menyatakan bahwa Indonesia berada di peringkat 68 dengan skor, matematika (366), sains (383), dan membaca (359).

Hasil PISA 2022 Indonesia tersebut merupakan capaian paling tinggi sepanjang sejarah Indonesia mengikuti PISA.

Salah satu faktor yang mendorong naiknya peringkat tersebut yaitu keluar dari zona nyaman melalui pemanfaatan digitaliasi.

Di mana pelatihan guru yang disediakan oleh Kemendikbudristek melalui platform Merdeka Mengajar disertai adanya materi pembelajaran secara daring dan hibrida. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Presiden Jokowi Tegaskan Blok Rokan 100 Persen Sudah Dikelola Anak Bangsa

PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan bahwa kepemilikan dan pengelolaan Blok Rokan di Dumai, Provinsi Riau sudah…

2 hours ago

Menhan Prabowo Subianto di Singapura Soroti Konflik Ukraina dan Palestina

MENTERI Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyoroti konflik terutama di Ukraina dan Palestina. Dia menekankan…

4 hours ago

Menhan Prabowo Bertemu PM Singapura Lawrence Wong, Ini yang Dibahas

MENTERI Pertahanan RI Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Prime Minister of Singapore H.E. Lawrence Wong…

5 hours ago

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024, Ajang Promosi Olahraga Ekstrem dan Petualangan

PAMERAN "Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2024" di JCC Senayan, Jakarta hari ini. Pameran ini…

5 hours ago

Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP Terbaru Berlaku 1 Juni 2024

KABAR gembira bagi masyarakat. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina per 1 Juni 2024 tidak…

6 hours ago

Mendag Zulhas: Ada Perbaikan di SPPBE Cimahi, Pengisian Elpiji 3 Kg Sudah Sesuai Takaran

MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan mengapresiasi SPPBE swasta di Cimahi karena telah menerapkan Standar Operasional Prosedur…

7 hours ago