Home » Menteri PUPR Resmikan Jembatan Gantung Baleraja, Mobilitas Masyarakat Meningkat

Menteri PUPR Resmikan Jembatan Gantung Baleraja, Mobilitas Masyarakat Meningkat

by Junita Ariani
2 minutes read
Jembatan Gantung Baleraja di Desa Baleraja Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, telah diresmikan, Senin (27/11/2023).

ESENSI.TV - INDRAMAYU

Jembatan Gantung Baleraja di Desa Baleraja Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, telah diresmikan, Senin (27/11/2023).

Peresmian dilakukan oleh Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono bersama Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu Nina Agustina

Menteri PUPR mengatakan, pembangunan Jembatan Gantung Baleraja merupakan bantuan Pemerintah Pusat. Pembangunan ini juga merupakan jawaban nyata atas aspirasi dari Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi yang dibangun pada 2022 lalu.

“Manfaatnya untuk membantu melancarkan transportasi masyarakat yang dulu harus menyeberang dengan menggunakan perahu getek. Jembatan ini juga dapat memperlancar dan meningkatkan keamanan masyarakat untuk menyeberangi sungai,” kata Menteri Basuki, dalam keterangannya, Rabu (29/11/2023).

Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi mengatakan, sebelum ada jembatan ini, masyarakat pekerja dari Indramayu ke pabrik sepatu di Subang harus memutar 34 km.

Juga yang lain harus memutar jauh, seperti masyarakat Subang yang mau ke Pasar Haurgeulis, ke Rumah Sakit serta anak-anak sekolah.

“Artinya ribuan orang yang lewat jembatan ini,” kata Dedi Wahidi.

Baca Juga  Menpora, Menteri PUPR dan Menteri BUMN Tinjau JIS, Persiapan Piala Dunia U-17

Bupati Indramayu Nina Agustina juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR dan Anggota Komisi V Dedi Wahidi atas dibangunnya jembatan tersebut.

“Jembatan gantung ini meningkatkan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Jalan mempunyai peranan penting untuk membina persatuan dan kesatuan negara serta untuk meningkatkan kesejahteraan umum,” ujarnya.

Bagian dari 3 Jembatan

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta dan Jawa Barat, Brawijaya mengatakan, pembangunan jembatan ini dilaksanakan pada 2022 di atas Sungai Cipunagara. Jembatan Balareja ini menjadi akses penting masyarakat termasuk menuju kawasan industri di Subang.

Jembatan gantung ini adalah bagian dari tiga buah jembatan dengan spesifikasi teknis sama. Yaitu panjang 180 m dengan bentang tengah sepanjang 120 m.

Dua jembatan gantung lainnya yakni Jembatan Bondan di Cimanuk dan Jembatan Waled di perbatasan Jawa Tengah. Dengan total nilai paket sebesar Rp30,7 miliar.

“Khusus Jembatan Gantung Baleraja membutuhkan anggaran sebesar Rp10,27 miliar,” kata Brawijaya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life