Home » MoU dengan Korea, Memperkuat Industri di Indonesia

MoU dengan Korea, Memperkuat Industri di Indonesia

by Junita Ariani
2 minutes read
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kemenperin Eko SA Cahyanto

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) belum lama ini melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Korea National Ppuri Industry Center (KPIC).

Kerja sama dilakukan dalam bidang pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), perluasan potensi, akses pasar, peningkatan investasi dan perdagangan Indonesia-Korea Selatan.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Badan Pengembangan SDM Industri Kemenperin dengan KPIC.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, di Jakarta, Senin (18/9/2023).

“MoU diharapkan akan memperkuat kerja sama SDM antara Indonesia dan Korea, memperluas potensi. Mendorong akses pasar yang lebih luas dan berkesinambungan bagi sektor industri,” jelasnya.

Eko berharap, MoU tersebut juga akan menjadi tonggak sejarah baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea.

“Kami optimis bisa membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kedua pihak dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di masa depan. Di sisi lain, hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan semakin erat dan sinergi antar industri semakin meningkat,” ujarnya.

Ppuri technology sendiri merupakan istilah dalam Bahasa Korea untuk menyebut teknologi yang digunakan dalam proses dasar di sektor manufaktur.

Lingkup kerja sama Ppuri Technology meliputi pelatihan/peningkatan kapasitas tenaga kerja industri dan penerapan sertifikasi standar SDM industri di Indonesia.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM industri dalam melakukan proses dasar manufaktur. Termasuk casting, molds, welding, heat treatment, metal forming, dan surface treatment.

Baca Juga  Sudah Tahu Belum? Sekarang Satu NIK KTP Bisa Beli Satu Motor Listrik

Langkah ini akan dilakukan dengan mengaplikasikan teknologi pemrosesan generasi berikutnya. Yang mencakup injection press, precise machining, additive manufacturing, industrial film and paper processing. Robots, sensor, industrial intelligence software, dan engineering design.

Meningkatkan Daya Saing Manufaktur Indonesia

Sementara itu, Chief Executive Director KPIC Kim Hyun-jung mengatakan, kerja sama ini akan secara signifikan meningkatkan daya saing sektor manufaktur di Indonesia. Di samping mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ia juga menekankan pentingnya tahun 2023 yang merupakan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia.

Menurutnya, Indonesia menjadi negara target proyek global pertama KPIC dengan fokus pada pembinaan SDM dalam industri dasar di Indonesia.

Selanjutnya, juga menyasar penguatan pertukaran timbal balik untuk merumuskan beragam agenda kerja sama. Ia berharap kolaborasi ini akan menghasilkan hasil yang positif dan produktif bagi industri utama kedua negara.

Kedua belah pihak menegaskan bahwa hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan Korea Selatan telah memunculkan sinergi yang signifikan. Antara sektor-sektor industri kedua negara.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@eseni.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life