Home » Negara Butuh Anak Muda, Jokowi Ingatkan Penerima Beasiswa LPDP Ingat Pulang

Negara Butuh Anak Muda, Jokowi Ingatkan Penerima Beasiswa LPDP Ingat Pulang

by Junita Ariani
2 minutes read
Presiden Jokowi berpesan agar para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk memanfaatkan ilmunya, berkarya di tanah air setelah selesai masa studinya.

ESENSI.TV - JAKARTA

Para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diingatkan untuk memanfaatkan ilmunya agar berkarya setelah selesai masa studi

Lantaran, saat ini negara sangat membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran dan visi ke depan yang lebih baik.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada puncak acara LPDP Festival Tahun 2023, di Hall Utama Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

“Ilmunya jangan diendapkan untuk diri sendiri. Dan yang paling penting ini saya titip, pulang, pulang, pulang, pulang. Meskipun gaji di sini mungkin lebih rendah sedikit, tetap, pulang. Meskipun mungkin fasilitas enak di negara lain, tetap pulang,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi mengungkapkan, dana yang dialokasi pemerintah untuk beasiswa LPDP saat ini meningkat signifikan menjadi Rp139 triliun dari sebelumnya Rp15 triliun di tahun 2015.

Sovereign wealth fund di sektor pendidikan ini kata Jokowi, bertujuan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berkualitas. Yang menjadi kunci memenangkan persaingan dengan negara lain

“Sejak 2019, saya sudah perintahkan ke Ibu Menteri Keuangan, minimal satu tahun itu 20 (triliun rupiah) harus dimasukkan ke LPDP. Punya uang banyak masukkan LPDP, karena SDM inilah nanti kita bisa bersaing atau tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain,” ucapnya.

Peningkatan kualitas SDM tersebut, lanjut Presiden, sangat penting karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi di tahun 2030.

Baca Juga  Bernard Hill, Pemain Lord of the Rings Meninggal Dunia dalam Usia 79 Tahun

Buat Grand Design

Sebanyak 68,3 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Bonus demografi tersebut, kata Presiden biasanya hanya terjadi sekali dalam sejarah peradaban sebuah negara.

Ini bisa menjadi peluang tapi bisa juga menjadi beban. Bahkan bisa menjadi bencana kalau tidak bisa mengelolanya dengan baik.

“Tapi, sore hari ini, setelah tadi Pak Nadiem (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), Bu Ani (Menkeu) menyampaikan. Dan, saya berhadapan dengan Saudara-saudara semuanya, saya optimis bahwa bonus demografi itu bisa kita manfaatkan. Untuk menaikkan level negara kita menjadi negara maju,” kata Presiden.

Kepala Negara meminta jajaran terkait untuk menyusun desain besar LPDP agar dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Saya minta ini kepada menteri-menteri terkait dan juga LPDP, tolong kita ini bisa membuat grand design-nya untuk lima tahun, 10 tahun, 15 tahun mendatang. Bahkan untuk 25 tahun yang akan datang,” jelasnya.

Harus betul-betul memiliki desain sesuai dengan kebutuhan dan visi negara ini. Jurusan apa, jumlahnya berapa, bidang penelitian misalnya apa.

“Harus betul-betul bisa tepat sasaran, tidak buang-buang anggaran,” tegasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, antara lain, Menkeu Sri Mulyani, Menristekdikti Nadiem Makarim, dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life