Nilai kinerja anggaran Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2023 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan itu dari 94,92% menjadi 95,20%.
Nilai kinerja anggaran merupakan gabungan dari nilai Evaluasi Kinerja Anggaran dari Aplikasi SMART dengan bobot 60%. Dan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dari Aplikasi IKPA dengan bobot 40%.
“Capaian kinerja tersebut akan memberikan jawaban terhadap keberhasilan Kemenag dalam melakukan pembangunan di bidang agama dan pendidikan. Begitu juga dalam mendukung fokus pembangunan nasional,”kata Sekjen Kemenag, Nizar Ali di Jakarta.
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Nizar mengungkapkan itu pada audiensi bersama Direktur Pelaksanaan Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Tri Budhianto terkait evaluasi pelaksanaan anggaran Kemenag Tahun 2023.
Ia juga melaporkan, Kemenag menempati posisi ketiga atas realisasi anggaran tertinggi tahun 2023 di antara 10 Kementerian/Lembaga. Dengan kategori APBN terbesar.
“Realisasi anggaran Kemenag sebesar 97,95% di atas rata-rata nasional sebesar 96,41%. Mengalami kenaikan sebesar 1,03% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 96,93% ,” tuturnya.
Menurut Direktur Pelaksanaan Anggaran Kemenkeu RI Tri Budhianto, secara umum tren belanja barang Kemenag tahun 2020-2023 sudah cukup baik.
Bahkan mengurangi penumpukan belanja di akhir tahun anggaran. Dengan rata-rata realisasi pada triwulan empat di kisaran 28% dan rata-rata realisasi pada triwulan satu sampai tiga mencapai 66%.
“Penyerapan pembiayaan Proyek SBSN di Kemenag hingga 31 Desember 2023 juga sudah optimal dengan realisasi sebesar Rp2,567 triliun. Atau 98,79% dari total pagu SBSN sebesar Rp2,598 triliun,” tambah Tri.
Hadir jajaran Eselon 1 Kemenag, antara lain Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung.
Dirjen Bimas Katolik Suparman, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, dan Dirjen Bimas Buddha Supriyadi.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu