Lembaga siaran milik pemerintah, yakni TVRI dan Radio Republik Indonesia (RRI) diminta meningkatkan kualitas maupun kuantitas siaran edukasi. Hal ini penting guna mendukung literasi digital terutama di kalangan generasi muda.
Menurut Anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin, Indonesia menyambut pesta demokrasi tahun 2024. Baginya, sejumlah antisipasi harus dilakukan untuk meminimalisir hoaks.
“Pemilu itu menjadi panas karena selalu ada unsur sara dan lain. Nah itu, peran TVRI dan RRI dalam hal ini sangat dibutuhkan,” kata Nurul Arifin, Rabu (7/6/2023), di Jakarta.
Ia berharap, lembaga siaran pemerintah itu dapat meningkatkan siaran-siaran yang sifatnya edukasi, kemudian juga literasi digitalnya.
“Kalau bisa, ikut menggarap (bersama) anak-anak muda,” ucap Nurul.
Politisi Fraksi Golongan Karya (F-Golkar) itu berharap TVRI dan RRI memanfaatkan kepercayaan Komisi I DPR beserta publik untuk membuat program atraktif.
Sehingga edukasi yang dilakukan menjadi lebih diterima oleh masyarakat Indonesia sebagai audiens.
Ia pun juga mendukung TVRI dan RRI menerapkan digitalisasi terhadap saluran siaran yang dimiliki. Namun, dalam implementasinya, kedua lembaga penyiaran milik pemerintah itu menjelaskan secara konkrit kepada Komisi I DPR.
Paparan ini, baginya, krusial untuk menilai anggaran realisasi pada tahun mendatang.
“Saya ingin tahu sejauh mana implementasinya tentang siaran dan seterusnya. Kemudian juga, realisasi anggaran lainnya adalah tahun depan menjadi lebih penting,” kata Nurul.
Sebelumnya, Komisi I melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Dewan Pengawas dan Direktur Utama LPP RRI dan LPP TVRI, Selasa (6/6/2023).
Nurul menilai dalam pemaparan yang disampaikan pihak RRI dan TVRI belum jelas.
“Kan, kita tahun depan adalah tahun politik,” ujarnya.
Ia ingin TVRI dan RRI menjelaskan secara gamblang soal kewenangan terkait pembangunan jaringan di wilayah 3T dan black spot.
Paparan ini, menurutnya, penting diterangkan agar anggaran yang ditetapkan nantinya tidak tumpang tindih. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang