Home » OKI Jadwalkan Pertemuan Bahas Agresi Israel 5 Maret

OKI Jadwalkan Pertemuan Bahas Agresi Israel 5 Maret

by Addinda Zen
1 minutes read
OKI Israel

ESENSI.TV - JAKARTA

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berencana menggelar ‘pertemuan luar biasa’ Dewan Menteri Luar Negeri pada 5 Maret 2024 mendatang. Pertemuan OKI ini bertujuan untuk mendiskusikan agresi Israel yang terus berkelanjutan terhadap rakyat Palestina. Dikutip dari ANTARA, pertemuan ini akan digelar di kantor pusat OKI di Jeddah, Arab Saudi.

Tahun lalu, OKI dan Liga Arab menggelar KTT gabungan di Riyadh. KTT gabungan ini mengadopsi sejumlah keputusan, termasuk menugaskan komite untuk mengunjungi ibu kota di dunia serta mencari upaya untuk menghentikan perang Israel terhadap Palestina.

Insiden penembakan massal terakhir yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dikecam seluruh dunia. Kesaksian dari salah satu korban luka, Kamel Abu Nahel, saat truk bantuan tiba dan orang-orang berkumpul, tentara Israel melakukan penembakan. Banyak yang berpencar untuk mencari perlindungan. Ketika tembakan berakhir, semua mulai kembali berkerumun. Saat itu, Israel kembali melepaskan tembakan, sehingga banyak yang terkena tembakan, bahkan tertabrak truk.

Meski begitu, militer Israel bantah menembaki kerumunan orang yang sedang mengambil makanan. Mereka menyebut, sebagian besar tewas karena tertabrak truk saat mencoba melarikan diri. Para tentara mengaku hanya menembaki sekelompok kecil yang menjauh dari truk dan mengancam pos pemeriksaan.

Baca Juga  Kuasa Amerika Serikat Melalui Hak Veto DK PBB

Palestina Kesulitan Bantuan

Masyarakat Palestina saat ini mengalami kelaparan dan malnutrisi yang menewaskan anak-anak. Pasokan medis, air bersih, dan tempat berlindung semakin berkurang.

Dikutip dari Al-Jazeera, perwakilan WHO mengatakan, badan kesehatan PBB belum dapat mengirim misi ke Gaza utara selama berbulan-bulan karena situasi di lapangan. Ia juga menyampaikan, kemungkinan cara paling sederhana, aman dan efektif untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat adalah melalui penyeberangan.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyerukan sanksi dijatuhkan terhadap Israel setelah pembunuhan lebih dari 100 warga Palestina yang sedang mengambil bantuan. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 30.228 warga Palestina telah tewas dan 71.377 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life