Home » Ombudsman Sumut Ajak Pelaku Usaha Lawan Bikrokrasi yang Lemahkan UMKM

Ombudsman Sumut Ajak Pelaku Usaha Lawan Bikrokrasi yang Lemahkan UMKM

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - SERDANG BEDAGAI, SUMUT

Seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diajak membangun komitmen bersama melawan berbagai hambatan dan kesulitan birokrasi. Karena dinilai dapat melemahkan UMKM.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut), Abyadi Siregar mengatakan itu pada acara penutupan kegiatan Pasar Murah. Kegiatan itu juga dirangkai dengan bakti sosial pemberian 500 paket sembako kepada 500 Kepala Keluarga (KK).

Kegiatan tersebut diadakan Kadin Sergai dan UMKM Naik Kelas pimpinan Suyanti di Dusun 1 Desa Cempedak Lombang, Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat (14/4/2023).

Menurut Abyadi, Ombudsman Sumut siap bersinergi dengan seluruh pelaku UMKM untuk melawan oknum-oknum dari instansi pemerintah. Termasuk oknum penegak hukum yang mencoba mempersulit ataupun memeras para pelaku usaha.

“Pelaku usaha tidak perlu takut dan untuk melakukan perlawanan ini. Juga tidak perlu gentar menghadapi oknum-oknum yang menyulitkan kelancaran usaha UMKM, dari manapun datangnya,” tegas Abyadi.

Ia juga mengimbau institusi pemerintah mendukung tumbuh kembangnya UMKM di Indonesia, terkhusus di Sumut.

“UMKM adalah soko guru perekonomian bangsa. Sektor UMKM merupakan sektor yang teruji dan terbukti tahan dari krisis. Seperti krisis ekonomi 1998. Begitu juga krisis akibat pandemi Covid-19, sementara sektor usaha lain banyak yang tumbang,” jelasnya.

Laporkan ke Ombudsman

Berdasar data yang diterbitkan Kementerian Koperasi dan UMKM, pada tahun 2022, ada 8,71 juta unit usaha UMKM di Indonesia. Di Sumut sendiri tercatat 595.779 unit yang masih bertahan.

Baca Juga  Bupati Samosir Akui Pembangunan GOR Terealisasi Berkat Wagub Sumut

“Ini menunjukan bahwa begitu kuatnya daya tahan UMKM kita. Tidak heran bila pelaku UMKM sebagai benteng kekuatan ekonomi di Indonesia,” jelas Abyadi.

Maka itu, sebut Abyadi, tidak adil rasanya ketika banyak pelaku UMKM mengeluh dengan berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada sektor ini.

Banyak pelaku UMKM mengeluh karena sulitnya mengakses perbankan untuk mendapatkan permodalan. Ribetnya berbagai urusan perizinan. Bahkan, ada juga yang mengeluhkan mahalnya biaya pengurusan perizinan.

Tak hanya itu, lanjutnya, pelaku UMKM juga kerap menjadi bulan-bulanan dikejar-kejar oknum tertentu. Karena ketidak lengkapan persyaratan dokumen sebagai badan usaha UMKM dan sebagainya.

“Mulai hari ini, saya mengajak seluruh pelaku UMKM bersatu dan kompak melawan hal ini. Laporkan  ke  Ombudsman RI Perwakilan Sumut bila ada oknum yang coba menekan dan menyulitkan UMKM,” tegasnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Serdang Bedagai, Suyanti, mengatgakan, kegiatan pasar murah dilaksanakan sejak 7 – 14 April 2024. Pasar murah ini adakan untuk membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pokok dengan harga murah.

“Di kegiatan ini sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, sirup, dan tepung terigu dijual dengan harga murah, di bawah harga pasar,” terangnya.

Suyanti mengatakan, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan berbagai produk UMKM binaan Kadin Sergai ke masyarakat. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.com
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life