Home » Ortu Ajak Balita Naik Gunung Kerinci

Ortu Ajak Balita Naik Gunung Kerinci

by Lyta Permatasari
2 minutes read
Balita diajak ortunya naik ke puncak Gunung Kerinci (Foto: Istimewa)

ESENSI.TV - Kerinci

Seorang balita menginjakkan kakinya di puncak Gunung Kerinci. Balita itu didampingi ayahnya yang membohongi petugas, karena izin awal tak akan ke puncak.

Momen itu terekam oleh pendaki lainnya. Dalam video itu, balita mengenakan jaket pink tergopoh-gopoh saat mendaki. Tampak balita tersebut berjalan sambil dipegang orang tuanya.

Karena diduga tak sanggup berjalan lagi di tanjakan curam, orang tuanya tampak menggendong kembali anaknya.

Video itu diduga diambil saat summit menuju puncak Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 mdpl. Dalam video juga terlihat, kondisi saat puncak tengah berkabut.

Petugas R10 atau Pos Registrasi Pendakian Gunung Kerinci, Dudung membenarkan adanya video tersebut. Ia mengatakan, pendakian tersebut terjadi sekitar 15 Agustus 2023 lalu.

Ia menyebut awalnya kedua orang tua balita yang ikut dalam pendakian memberi tahu akan mendaki sampai batas Shelter 1. Artinya mereka tidak akan mengajak anaknya ke puncak gunung berapi tertinggi di Indonesia itu.

“Saat itu ada kedua orang tuanya datang ke pos jaga izin melapor mendaki dan akan sampai batas Shelter 1, lalu pulang,” kata Dudung kepada detikSumbagsel, Minggu (10/9/2023).

Baca Juga  Korupsi Proyek Menara BTS 4G, Kejaksaan Agung Kembali Periksa Johnny G Plate

Dudung menjelaskan berdasarkan SOP pendakian membawa balita itu dilarang apabila tidak didampingi oleh guide/porter dan terutama kedua orang tua. Untuk kasus ini, kedua orang tua sudah membuat surat pernyataan yang dibubuhi materai semua yang terjadi di dalam melakukan kegiatan pendakian di luar tanggung jawab pihak pos.

“Semua sudah dijelaskan waktu kedua orang tuanya di pos, kalau hanya sekedar melakukan kegiatan pendakian sampai titik aman pertama di bawah Shelter 1 (2.400 mdpl) itu bisa dilakukan anak di bawah umur, bukan untuk summit,” jelasnya.

Namun, kata Dudung, saat sore hari seharusnya orang tua dan balita itu turun. Tapi, mereka malah melanjutkan perjalanan hingga ke Shelter 2 dan 3 serta puncak.

“Di sore harinya mereka nggak turun dan terupdate 2 hari selanjutnya mereka beserta guide, porter dan kedua orang tuanya turun dari gunung dan menyatakan habis summit dalam keadaan selamat sehat semua,” ujar Dudung.

 

Editor: Farahdama A.P/addinda zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life