Home » Pakar TIK: Artificial Intelligence Akan Menguasai Dunia

Pakar TIK: Artificial Intelligence Akan Menguasai Dunia

by Administrator Esensi
2 minutes read
Pakar TIK, Prof. Hammam Riza di Golkar Institute.

ESENSI.TV - JAKARTA

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang dirancang khusus karakteristiknya seperti otak manusia.

Pakar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia, Prof. Hammam Riza mengatakan bahwa banyak sekali hal yang mendasari dibentuknya salah satu ilmu komputer atau dikenal dengan AI. Implementasi AI di kehidupan tentu menjadi suatu tantangan apakah negara kita sudah siap untuk perubahan demi pembangunan.

Dia menyampaikan materi ini dalam acara Executive Education Program for Young Political Leaders (YPL) ke 12 oleh Golkar Institute di DPP Golkar, Jakarta Barat pada hari Senin (12/6).

AI Prioritas Pembangunan Nasional

Prof. Hammam menyebutkan bahwa beberapa lama lagi negara ini akan bekerja dengan AI. “Beberapa lama lagi kita akan memasuki era dimana kita akan bekerja dengan AI yang melebihi kemampuan manusia,” ujar Pakar TIK Indonesia tersebut.

Dari berbagai negara, pembangunan nasional menjadikan AI sebagai bidang prioritas. Di berbagai faktor, hal ini tentu berguna jika kita memanfaatkan kecerdasan AI. Kehadiran AI memang menciptakan banyak sekali perubahan secara transformatif.

Ada banyak sekali yang dapat dipelajari dari perkembangan AI saat ini. Kemampuan AI yang dicirikan dengan pemahaman dalam berbagai bahasanya dibuktikan dengan peluncuran sebuah chatbots. Teknologi ini sangat unik, sebab memiliki kemampuan yang sama seperti manusia, yaitu berbicara.

Baca Juga  Ginandjar Kartasasmita: Governance Jadi Masalah Mendasar Bagi Demokrasi dan Pembangunan Indonesia

Prof Hammam: Re-Skilling Untuk Mengimbangi AI

Pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial ini harus dimanfaatkan secepat mungkin. Potensi Large Language Models sangat besar di era modern ini. Ia menambahkan bahwa negara harus bisa memanfaatkan sumber dayanya.

“Bagi negara yang memanfaatkan tenaga AI harus memanfaatkan sumber daya manusianya untuk bisa menyanggupi teknologi AI di masa depan,” ujarnya.

Di dalam strategi kecerdasan artifisial, ada 5 bidang yang diprioritaskan. Salah satunya adalah bidang edukasi dan riset. Dampak dari general AI akan dirasakan oleh seluruh industri. Ia juga menyebutkan bahwa akan ada masa dimana peran manusia akan digantikan oleh para teknologi AI.

“Dampak AI akan dirasakan oleh seluruh industri. Akan ada job replacement. AI ini nantinya akan menggantikan jobdesk manusia. Kita perlu melaksanakan re-skilling terhadap pekerjaan kita. Dimana kedepannya pekerja kita dituntut agar lebih berfikir kritis dan kreatif.

Editor: Nabila Tias Novrianda

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life