Home » Panglima TNI Lepas 39 Prajurit Evakuasi WNI di Sudan

Panglima TNI Lepas 39 Prajurit Evakuasi WNI di Sudan

by Junita Ariani
2 minutes read
tni

ESENSI.TV - JAKARTA

Sebanyak 39 prajurit diberangkatkan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak konflik bersenjata di Sudan. Pelepasan dilakukan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Jakarta, Senin (24/4/2023).

Menurut catatan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ada 1.209 WNI yang menetap, dan sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa.

Laksamana Yudo saat apel di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, memerintahkan para prajurit untuk bekerja sesuai prosedur. Menjaga nama baik Indonesia mengingat mereka tidak hanya bertugas sebagai prajurit TNI, tetapi juga duta bangsa.

“Tugas penjemputan WNI ke Sudan adalah tugas mulia sekaligus kehormatan yang harus kalian laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Panglima Yudo.

Panglima menjelaskan misi penjemputan ke daerah konflik beberapa kali telah dilakukan TNI, yaitu evakuasi WNI di Afghanistan pada Agustus 2021. Dan, evakuasi WNI di Ukraina pada Maret 2022.

Karena itu, Panglima meminta kedua misi itu dijadikan bekal dan evaluasi agar misi yang dilaksanakan dapat berjalan aman dan lancar.

Tiga Instruksi

Ada tiga instruksi yang diberikan oleh Panglima TNI ke Tim Evakuasi.

“Jadikan keamanan dan keselamatan terbang dan kerja sebagai prioritas utama. Saya minta kalian selalu fokus pada misi. Patuhi semua prosedur dan ketentuan yang berlaku. Identifikasi semua risiko yang kemungkinan akan muncul dan laksanakan langkah mitigasi yang komprehensif,” kata Panglima.

Baca Juga  Dihadiri 500 Orang, DPR Siap Tampilkan Wajah Terbaik Indonesia di Sidang AIPA

Instruksi kedua, Laksamana Yudo memerintahkan Tim Evakuasi untuk berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Khususnya perwakilan Indonesia di Sudan, termasuk Atase Pertahanan Indonesia di Sudan.

“Yakinkan kalian mendapatkan informasi terkini sehingga dapat melakukan tugas dengan baik. Selalu aware (waspada, red.) dan update terhadap situasi dan kondisi di lapangan,” tutur Laksamana Yudo.

Instruksi terakhir yang diberikan oleh Panglima, dia meminta para prajurit bekerja profesional.

“Tunjukkan kalian prajurit TNI yang profesional dan terlatih. Kalian harus bersikap tegas, tetapi humanis dalam menjalankan tugas,” ujar dia dikutip dari Antara.

Di lokasi yang sama, Yudo juga memuji integritas para prajurit yang siap ditugaskan ke daerah konflik meskipun saat ini masih dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri.

Konflik bersenjata pecah di Sudan pada Sabtu (22/4/2023) antara tentara (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Ketegangan mulai muncul saat ada upaya melebur RSF menjadi bagian dari tentara Sudan.

Pertempuran terjadi sebagian besar di ibu kota Sudan, Khartoum, dan meluas ke wilayah sekitar. Setidaknya 100 lebih orang dilaporkan meninggal dunia, dan ribuan warga luka-luka akibat konflik bersenjata itu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life