Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) telah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data sebanyak 204.559.713 pemilih pada Pemilu 2024.
“Data yang digunakan sebagai dasar pemutakhiran data pemilih sekarang ini tercatat sebanyak 204.559.713 pemilih,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/2023).
Menurutnya, data pemilih yang digunakan sebagai alat kerja coklit pantarlih terdiri atas dua instrumen. Pertama data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari pemerintah.
“Kedua data pemilih terakhir atau Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu terdahulu yang dimiliki KPU,” kata Hasyim usai menyaksikan proses coklit yang dilakukan Pantarlih Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat.
Berdasarkan dua data tersebut kata Hasyim, lalu disinkronisasi.
“Itulah data pemilih yang digunakan sebagai alat kerja bagi teman-teman pantarlih ketika pemutakhiran data pemilih,” jelasnya dikutip dari Antara.
Sebagai informasi, seorang Pantarlih Kelurahan Gambir Jakpus bernama Febby Azza Nurhakim melakukan proses Coklit Data Pemilih Presiden dan Ibu Negara di Istana Merdeka.
Proses Coklit itu disaksikan langsung Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dan Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa proses tersebut membuktikan dirinya dan Iriana sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2024.
Presiden mengimbau masyarakat untuk berperan aktif mengecek apakah nama masing-masing sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2024.
“Saya mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat untuk mengecek namanya di website KPU. Apabila belum terdaftar segera melaporkan ke KPU setempat,” ujar Jokowi.
Berdasarkan tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024 di situs resmi KPU, tahap pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih tetap berlangsung pada 14 Oktober 2022 hingga 21 Juni 2023. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang