Ekonomi

Pantau Emisi Gas Buang, Kemenperin Wajibkan Industri Rayon Viskosa Pasang CEMS

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mewajibkan industri rayon viskosa memasang alat pemantau emisi gas buang, Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS).

Industri rayon viskosa merupakan industri yang memproduksi jenis rayon semi-sintetis yang terbuat dari pulp kayu.

“Dalam rangka mematuhi peraturan tersebut, perusahaan di sektor ini diwajibkan untuk memasang Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS). Ini untuk mengawasi emisi gas buang mereka,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S A Cahyanto.

Dikatakannya, pemantauan terhadap emisi gas buang industri tersebut merujuk pada Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 2 tahun 2023.

Yang menggarisbawahi pentingnya pengendalian emisi gas berbahaya, terutama kandungan SOx (sulfur), dalam proses pembuatan viskosa.

Kemenperin juga telah mengunjungi PT Indo Bharat Rayon dan PT South Pasific Viscose untuk mengetahui kepatuhan perusahaan dalam memasang CEMS.

Hasilnya, kedua perusahaan sudah memasang alat tersebut. Dan, penggunaan alat pengendali pencemaran seperti Electrostatic Precipitator (ESP) pada pembangkit mereka.

“Hasil inspeksi di lapangan menunjukkan bahwa kedua perusahaan telah berhasil memenuhi baku mutu lingkungan dengan baik,” ujarnya, rabu (20/9/2023), di Jakarta.

Ini dibuktikan melalui hasil uji emisi menggunakan Adaptive Monitoring System (AiMS) yang terpasang di PT Indo Bharat Rayon.

Eko mengatakan, saat ini Kemenperin tengah membuat draft Peraturan Menperin tentang Standar Industri Hijau untuk industri rayon.

Rancangan peraturan ini akan diberlakukan kepada seluruh industri rayon di Indonesia. Untuk memastikan bahwa industri-industri ini mematuhi standar lingkungan yang berlaku.

Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif industri rayon terhadap lingkungan, sekaligus mendukung upaya pelestarian alam.

Inspeksi pengendalian emisi gas buang pada industri rayon viskosa adalah salah satu langkah proaktif pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Guru Besar UGM Kembangkan Pesawat Tanpa Awak, Ini Spesikasi dan Harganya

DOSEN Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Gesang Nugroho, S.T., M.T.,…

9 mins ago

Bantuan 16 Ton BNPB untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Ibu Tiba di Halmahera

BANTUAN logistik dan peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendukung upaya penanganan darurat bencana…

48 mins ago

DPP PAN Serahkan Rekomendasi Dua Nama untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta dan Sleman

DPP PAN memberikan rekomandasi kepada dua kadernya untuk bertarung di Pilkada Kota Yogyakarta dan Sleman.…

1 hour ago

Anak ke 7 Matahari, Uranus

Uranus, planet ketujuh dari Matahari, adalah dunia yang penuh dengan keunikan dan keanehan. Dengan diameter…

2 hours ago

Planet Bola Biru? Namanya Neptunus!

Neptunus, planet kedelapan dan terjauh dari Matahari, adalah dunia yang penuh dengan misteri dan keindahan.…

4 hours ago

Bina Marga, dan Tanggapannya Mengenai Banjir Jakarta?

Banjir di Jakarta menjadi masalah besar yang mempengaruhi kehidupan warga setiap tahun. Bina Marga Jakarta…

4 hours ago