Home » Parlemen Sesalkan Keputusan FIFA Batalkan RI Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Parlemen Sesalkan Keputusan FIFA Batalkan RI Tuan Rumah Piala Dunia U-20

by Administrator Esensi
3 minutes read
Timnas Indonesia

ESENSI.TV - JAKARTA

Kabar pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 ramai di perbincangkan. Hal ini juga dikomentari oleh Hetifah Sjaifudian yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Ia merasa sangat menyesal karena pembatalan ini. Ia juga meminta agar para punggawa timnas tetap semangat.

“Pastinya kita sangat amat menyesalkan karena pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah. Maupun potensi sanksi lanjutan FIFA lainnya dapat berdampak panjang bagi peningkatan prestasi cabor sepakbola, gap pembinaan atlet, mati surinya industri olahraga, menghilangnya pendapatan atlet, hingga menggoyahkan pride bangsa Indonesia sendiri di mata dunia,” kata Hetifah dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Sebelumnya, Komisi X DPR RI telah mengadakan Rapat Kerja dengan Menpora terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dalam waktu dekat, DPR juga akan mengadakan rapat kerja dengan Menpora.

Agenda Rapat Kerja Kembali

Menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan menyelenggarakan kembali rapat kerja dengan Menpora dan PSSI. Agendanya untuk menyusun strategi baru ke depan guna meminimalisir dampak dan kerugian dari pembatalan tersebut.

“Saya menekankan agar PSSI maksimal melobi FIFA terkait sanksi. Semoga timnas maupun klub Indonesia masih bisa mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC,” harapnya.

Ia menekankan bahwa kedepannya, berbagai pihak harus berkomitmen untuk membangun sepakbola Indonesia sesuai dengan INPRES No.3/2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Sekaligus tetap mempertahankan motivasi timnas dan antusiasme warga terhadap persepakbolaan nasional, serta menetralisir adanya potensi distrust dan perpecahan.

“Kepada anak-anakku Timnas U-20, jangan padamkan Garuda di dada kalian. Perjuangan masih panjang, tetap semangat berlatih dan mencetak prestasi di kesempatan selanjutnya,” lanjutnya.

Penolakan Gubernur yang Mengada-Ada

Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla menyoroti ketidakselarasan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Piala Dunia U-20 tahun ini.

“Karena juga memang aneh. Pemerintah pusat, bapak Presiden mengizinkan. Tapi, Gubernur tidak mengizinkan. Tentu FIFA bingung, yang mana pemerintah Indonesia ini.” jelas JK panggilan akrab Jusuf Kalla.

Diketahui, penolakan timnas sepak bola Israel ini didasarkan konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dalam alinea pembukaan tertulis ‘Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan’. Dukungan Indonesia terhadap Palestina untuk bebas dari penjajahan Israel merupakan perwujudan dari pembukaan UUD 1945 tersebut.

Menurut JK, mengizinkan timnas Israel datang ke Indonesia, dianggap bertolak belakang pada sikap dukungan Indonesia pada Palestina. Mengingat, ketegangan yang terjadi antara Palestina dan Israel belum juga menurun.
JK mengatakan perlu membaca lain ayat pembukaan UUD 1945. Bahwa, tertulis Indonesia ikut serta dalam mewujudkan ketertiban dunia.

Baca Juga  Mendarat di Indonesia, Timnas Argentina Disambut Kain Batik

“Saya ingin mengatakan, UUD itu baca juga ayat lain, yang mengatakan Indonesia ikut serta dalam ketertiban dunia dengan kemerdekaan dan perdamaian. Jadi, melawan Israel bukan hanya dengan perang. Tetapi dengan cara perundingan, Indonesia bisa ikut dalam kesempatan itu. Jangan ditafsirkan lain.” jelasnya.

Diketahui, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak kehadiran Timnas Israel ke Indonesia guna mengikuti Piala Dunia U-20. Penolakan itu memicu kontroversi masyarakat hingga akhirnya menuai sikap final FIFA.

Keputusan Resmi FIFA

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya secara resmi membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023. Pembatalan ini dilakukan setelah Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu dengan Presiden PSSI Erick Thohir, di Doha, Qatar pada Rabu (29/3).

“Berdasarkan pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. FIFA telah memutuskan, karena kondisi saat ini, membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” tulis FIFA dalam laman resminya, Rabu (29/3/2023).

Setelah pembatalan itu, FIFA akan fokus mencari calon pengganti Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang dijadwalkan digelar tanggal 20 Mei 2023.

“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, tanggal pertandingan hingga saat ini masih tidak diubah,” tambah FIFA.

Dalam siaran persnya, FIFA juga mengatakan sebagaimana peraturan organisasi, Indonesia akan mendapatkan sanksi, tetapi hukuman akan diputuskan lebih lanjut.

“Potensi sanksi yang akan diberikan kepada PSSI akan diputuskan selanjutnya,” tambah FIFA.

Tragedi Kanjuruhan 2022 Disebut dalam Pernyataan Resmi FIFA

Siaran pers resmi FIFA juga disorot oleh masyarakat. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan alasan dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah karena ‘situasi tertentu saat ini’. Tidak ada penjelasan secara rinci mengenai situasi yang dimaksud. Namun, FIFA menyatakan akan membantu PSSI untuk mendukung pemerintah dalam membangkitkan kembali sepak bola Indonesia, setelah peristiwa Kanjuruhan. Ini merupakan bentuk komitmen FIFA, terlepas dari keputusan mencoret Indonesia dari gelaran Piala Dunia U-20.

FIFA would like to underline that despite this decision, it remains committed to actively assisting the PSSI, in close cooperation and with the support of the government of President Widodo, in the transformation process of Indonesian football following the tragedy that occurred in October 2022.

Banyak masyarakat yang berspekulasi bahwa batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia merupakan efek domino dari tragedi Kanjuruhan 2022.

 

Editor: Addinda Zen/Raja. H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life