Home » Partai Golkar Dinilai Paling Paham Suara Generasi Milenial dan Gen Z, Ini Alasannya

Partai Golkar Dinilai Paling Paham Suara Generasi Milenial dan Gen Z, Ini Alasannya

by vera bebbington
3 minutes read
dpr

ESENSI.TV - JAKARTA

Partai Golkar diyakini akan menjadi pilihan generasi Z pada Pemilu tahun 2024 dan di tahun-tahun mendatang, menyusul kebijakan partai yang semakin terbuka dan inovatif, sesuai dengan karakteristik generasi muda.

Sebagai partai yang terbuka dan inovatif, Golkar diyakini akan mampu menggalang suara generasi Milenial dan generasi Z yang menjadi bonus demografi Indonesia untuk bersama-sama mencapai target pembangunan dari dunia politik yang sehat.

“Suatu kebijakan yang memang ramah akan anak muda yang dapat mendongkrak popularitas dan inovasi baru. Sehingga hal ini membuat Golkar siap berkolaborasi dalam meningkatkan potensi anak muda,” ujar Maulidya Wahyu Ramadhani, Alumni Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik Golkar Institute Batch X, di Jakarta, Selasa (25/1/2023).

Partai Golkar, menurutnya, merangkul, mendidik, dan mencerdaskan rakyat agar bertanggung jawab menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Dia menilai Golkar telah mendapatkan kedudukan dan peranan yang nyata, menjadi kekuatan inti dalam pembaharuan dan pembangunan bangsa Indonesia.

Data Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan Pemilu 2024 akan didominasi oleh generasi Z dan Milenial yang berada di rentang usia 17-39 tahun, yaitu hampir 60% dari total pemilih.

Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga memperkirakan jumlah penduduk Indonesia tahun 2024 akan mencapai 318,9 juta jiwa. Dari angka itu, sebanyak 21,73 juta berusia 15-19 tahun.

Kemudian, sebanyak 21,94 juta penduduk berada di rentang usia 20-24 tahun. Penduduk berusia 25-29 tahun sebanyak 21,46 persen, berusia 30-34 tahun sebanyak 21,46 juta orang dan berusia 21,04 juta orang berada di rentang umur 35-39 tahun.

Semangat Generasi Muda

Maulidya mengatakan visi Partai Golkar sejalan dengan semangat generasi milenial dan generasi Z, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang bersatu, berdaulat, maju, modern, damai, adil, makmur, beriman dan berakhlak mulia, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bermartabat dalam pergaulan dunia.

Partai Golkar dapat memberikan solusi atas kendala yang dihadapinya dan generasi muda lainnya untuk berpartisipasi dalam dunia politik Indonesia. Dunia politik selama ini terkesan jauh dari kehidupan sehari-hari.

“Kendala anak muda ke politik adalah adanya anak muda yang apatis karena tidak menemukan diskusi dan gaya hidup di partai politik. Namun, Golkar mampu memberikan kesempatan belajar politik bagi kaula muda dari berbagai latar belakang,” jelasnya.

Baca Juga  Anggaran Belum Cukup, Polri Siap Amankan Pemilu di 12 Wilayah di Luar Negeri

Golkar Institute, Cara Partai Golkar Mendidik Anak Muda

Dia menyebutkan salah satu cara Partai Golkar dalam mendidik anak muda di dunia politik adalah dengan mendirikan Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik, Golkar Institute yang terbuka untuk umum dari semua kalangan dan perbedaan pandangan politik.

Kehadiran Golkar Institute, menurutnya, menjadi solusi keterpurukan politik anak muda dan memberikan ruang, serta kesempatan untuk para calon pemimpin muda lebih melek dan berpartisipasi untuk menentukan siapa pemimpin.

“Bagi saya, untuk generasi muda yang baru berkiprah di dunia politik untuk membekali diri dengan mental yang kuat, bangun integritas dan lengkapi dengan wawasan yang luas karena politik merupakan rangkaian kebijakan publik yang berpengaruh di setiap lini kehidupan. Jadi bukan hanya sekedar retorika, tapi diisi dengan narasi substansi yang memadai,” paparnya.

Dia mengatakan generasi muda tengah mengalami proses pencarian, sehingga diperlukan wadah yang se-inklusif mungkin untuk mencurahkan ide-idenya. Partai poltik merupakan pilihan tepat yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk anak muda dalam mengemukakan ide-idenya.

“Kegiatan politik oleh anak muda diharapkan bukan hanya sekedar gimmick tetapi penuh dengan kesadaran akan pentingnya politik,” terangnya.

Lebih jauh, dia menjelaskan Partai Golkar merupakan partai senior, tetapi minat anak muda untuk bergabung sangatlah besar. Kecenderungan ini juga dipicu oleh ide Airlangga Hartarto yang mendirikan Sekolah Politik dan Kebijakan Publik (SPKP) Golkar Institute.

Golkar Institute lahir atas rekomendasi Musyawarah Nasional X Partai GOLKAR tahun 2019, dalam rangka penguatan kapasitas kader. Dengan demikian, didirikanlah sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan yang dinamakan Golkar Institute.

Secara legal Golkar Institute terbentuk pada tanggal 8 September 2020 dengan nama Yayasan Golkar Institut Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik (SPKP). Golkar Institute adalah Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik, pertama yang didirikan oleh sebuah partai politik di Indonesia dan secara inklusif terbuka untuk umum.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life