Humaniora

PATGTL Kerja Sama Unpad Lestarikan Air Tanah di Indonesia

Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) bersama Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) menandatangani perjanjian kerjasama.

Penandatanganan dilakukan, Jumat (18/8/2023) di Kantor PATGTL Bandung. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala PATGTL Ediar Usman dan Dekan Fakultas Teknik Geologi Unpad Mega Fatimah Rosana.

Ediar Usman berharap, kerja sama ini menjadi awalan baik untuk terus membantu mempercepat pengelolaan air tanah. Khususnya penyelesaian peta zona konservasi, penataan geologi lingkungan dan juga percepatan penyelidikan untuk geologi teknik di Indonesia.

“Kehadiran ahli-ahli dari Unpad diharapkan juga memberikan added-value dalam penajaman tugas dan fungsi PATGTL,” katanya, Minggu (20/8/2023).

Pemanfaatan air tanah, kata Ediar, harus dilakukan dengan bijak dan sesuai perundangan yang mengaturnya. Agar air tanah dapat menjadi cadangan air bersih pada masa depan.

“Pelestarian sumber air tanah menjadi perhatian serius pemerintah, serta pihak terkait salah satu nya akademisi,” tambahnya.

Sebagai counterpart dalam perjanjian ini, Dekan Fakultas Teknik Geologi Unpad Mega Fatimah Rosana, menyampaikan rasa bangga. Telah dipercaya sebagai mitra dan berkomitmen untuk memberikan kajian terbaik dalam implementasi perjanjian kerjasama ini nantinya.

Dan kerja sama melestarikan air tanah, akan menjadi gerakan yang efektif untuk memastikan kelestarian air tanah bagi semua makhluk hidup.

“Sekarang kita baru selesai masalah hidrogeologinya, nanti mungkin ke depannya, kita bisa melibatkan kerja sama dengan ahli-ahli konservasi. Nanti konservasinya dengan tipikal batuan seperti ini, kita tahu tanaman apa yang cocok untuk ke situ,” paparnya.

Mega berharap, masyarakat maupun industri yang menjadi konsumen air memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga kelestarian sumber mata air maupun air tanah. Melalui penanaman pohon di area resapan.

Selain itu, pemakaian air tanah meski diperbolehkan, tetap harus diatur secara bijak.

“Yang pasti masyarakat tetap bisa memanfaatkannya, tapi jangan berlebihan. Sehingga air tanah kita akan habis pada masa depan. Kita semua mesti sadar untuk ikut melestarikan air tanah kita,” tutupnya.  *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Bertemu Presiden Majelis Umum PBB, Jokowi Sampaikan Tiga Isu Penting Situasi Palestina

PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis…

4 hours ago

Penelitian UGM Ungkap Konten TikTok Berdampak Penurunan Daya Attention Span

TIM mahasiswa UGM Yogyakarta yang terdiri Rizqi Vazrin (Filsafat), Romdhoni Afif N (Filsafat), Radhita Z…

5 hours ago

BNPB Operasikan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Sukseskan World Water Forum di Bali

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mensukseskan acara World…

5 hours ago

Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…

6 hours ago

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

6 hours ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

8 hours ago