Home » PBB Desak Israel dan Palestina Lindungi Warga Sipil Dalam Konflik Bersenjata

PBB Desak Israel dan Palestina Lindungi Warga Sipil Dalam Konflik Bersenjata

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Serangan udara ke Gaza masih berlanjut. Foto: PBB

ESENSI.TV - JAKARTA

PBB mengimbau perlindungan warga sipil dalam konflik bersenjata dan menegaskan kembali seruan untuk segera dan tanpa syarat membebaskan semua sandera.

Hari ke-19 konflik Gaza terjadi setelah 24 jam paling mematikan sejauh ini di tengah penutupan rumah sakit, sementara lembaga kemanusiaan PBB mengulangi seruan mendesak agar semua warga sipil dilindungi dan sandera dibebaskan.

PBB melaporkan ebih dari 220 orang yang ditawan oleh Hamas sejak serangan mematikan kelompok tersebut ke Israel pada tanggal 7 Oktober.

Di sisi lain, serangan militer Israel yang menggunakan tank di Gaza utara masih terjadi, setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerukan agar warga sipil di Kota Gaza untuk mengungsi.

“Peringatan sulit dilakukan karena warga tidak punya tempat untuk pergi atau tidak bisa bergerak”, menurut pejabat tinggi kemanusiaan PBB di Wilayah Pendudukan Palestina, Lynn Hastings.

“Ketika jalur evakuasi dibom, ketika orang-orang di utara dan selatan terjebak dalam permusuhan, ketika kebutuhan untuk bertahan hidup tidak ada lagi, dan ketika tidak ada jaminan untuk kembali, orang-orang hanya punya pilihan yang mustahil”, jelasnya.

Dia mengatakan tidak ada tempat yang aman di Gaza.

Korban di Gaza

Sementara itu, jumlah korban tewas terbesar di Gaza dilaporkan pada hari Rabu oleh Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, yang mengatakan bahwa 756 orang tewas, termasuk 344 anak-anak.

Sehingga total korban jiwa di wilayah tersebut menjadi 6.547 sejak dimulainya pembalasan Israel atas serangan Hamas. pada tanggal 7 Oktober.

Dengan berlanjutnya pemboman, menurut otoritas de facto Gaza, sekitar 1.600 orang termasuk 900 anak-anak dilaporkan hilang dan mungkin berada di bawah reruntuhan akibat serangan militer Israel.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan bahwa saat mengunjungi sebuah rumah sakit di Gaza, personel PBB melihat ratusan pria, wanita, dan anak-anak terluka.

Baca Juga  Sekjen PBB Berharap Resolusi Bantuan Kemanusiaan Berlanjut ke Genjatan Senjata

“Banyak dari mereka tidak sadarkan diri, dengan luka terbuka – tergeletak di tempat tidur, tandu dan di lantai – dengan perawatan medis yang terbatas,” sementara puluhan jenazah disimpan di tenda di halaman karena kamar mayat penuh, kata kantor PBB.

Blokade Bahan Bakar

Blokade bahan bakar yang sedang berlangsung dan kekurangan air, pasokan medis dan personel memaksa rumah sakit untuk menghentikan operasinya, kata OCHA. Para aktivis kemanusiaan juga memperingatkan bahwa masyarakat beralih ke minum air asin yang menimbulkan “risiko kesehatan langsung”.

Pada hari Rabu, Program Pangan Dunia (WFP) PBB memperkirakan bahwa “persediaan makanan penting di Gaza saat ini cukup untuk sekitar 12 hari”.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan pada hari Kamis bahwa selama empat hari berturut-turut, dari Sabtu hingga Selasa, 62 truk melakukan perjalanan melalui penyeberangan Rafah dari Mesir ke Gaza, membawa air, makanan dan pasokan medis, Juru Bicara PBB mengumumkan di pengarahan rutin siang hari.

“Sebagian besar bantuan ini sudah sampai ke rumah sakit, ambulans, dan pengungsi internal (IDP). Namun, rata-rata harian truk yang diizinkan masuk ke Gaza sebelum terjadinya permusuhan adalah sekitar 500 truk”, kata Stéphane Dujarric.

Diperkirakan 1,4 juta orang di Gaza menjadi pengungsi internal, dan sekitar 629.000 orang berlindung di 150 tempat penampungan darurat yang ditunjuk oleh UNRWA.

Pasokan air melalui jaringan di wilayah selatan Wadi Gaza untuk sementara membaik, katanya, setelah UNRWA dan UNICEF berhasil mengirimkan sejumlah kecil bahan bakar yang mereka ambil dari cadangan yang ada ke fasilitas-fasilitas utama.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

#beritaterkini
#beritaviral

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life