Home » Pebalap Sifa Amellya Tambah Medali Emas Indonesia di Asian Games 2022

Pebalap Sifa Amellya Tambah Medali Emas Indonesia di Asian Games 2022

by Junita Ariani
2 minutes read
Pebalap putri Indonesia Sifa Amellya Nur berhasil menambah medali emas Indonesia di ajang Asian Games 2022 Hangzhou.

ESENSI.TV - HANGZHOU

Sifa Amellya Nur berhasil menambah medali emas Indonesia di ajang Asian Games 2022 Hangzhou. Pebalap putri Indonesia ini berhasil meraih emas di nomor Woman’s Individual Moto Run.

Ia berhak atas emas setelah mengumpulkan total poin enam hasil dari tiga kali catatan waktu moto run. Poinnya sebenarnya sama dengan raihan pebalap Cina, Qu Quanquan yang finish di nomor kedua.

Tapi di moto run ketiga catatan waktu Shifa jauh lebih baik dibandingan pesaing terdekatnya tersebut. Pada moto run pertama, Sifa dengan waktu 44,065 detik hanya finish di posisi ketiga,.

Sementara Quanquan di posisi terdepan dengan waktu 42,483 detik. Begitu juga di moto run kedua, lagi-lagi Amellya dengan waktu 43,290 hanya menempati peringkat kedua. Sebaliknya Quanquan finis terdepan lagi usai menghasilkan 41,827 detik.

Tapi di run ketiga, pebalap kelahiran 9 Juli 2003 tersebut sukses finish dengan waktu tercepat dengan 43,918 detik. Sementara Quanquan hanya di posisi keempat dengan 44,964 detik.

“Sesuai dengan peraturan BMX di Asian Games kali ini yang menggunakan sistem poin. Karena di kategori women hanya ada satu grup maka perlombaan hanya berlangsung 3 run moto,” kata Kepala Pelatih Balap Sepeda Indonesia Dadang Haris Purnomo.

Moto pertama kata dia, ditentukan dari ITT (individual time trial). Moto kedua ditentukan dari hasil moto pertama, kemudian moto ketiga dihasilkan dari moto kedua.

“Moto run ketiga (terakhir) ini adalah final,” kata Dadang usai pertandingan di Chun’an Jieshou Sports Centre BMX, Hangzho, Cina, Minggu (1/10/2023).

Simulasi untuk Kalahkan Cina

Dia menilai persaingan di final tadi cukup sengit Indonesia dan Cina. Kedua negara ini memiliki gap yang lumayan jauh dengan negara lain. Tapi, mengingat gap poin yang sangat dekat antar keduanya, Dadang pun menerapkan beberapa strategi.

Baca Juga  Kukuhkan Pengurus SOIna Periode 2023-2027, Ini Pesan Menpora

“Simulai pertama yang kami buat poinnya sementara di pimpin oleh Cina. Jadi kita simulasikan pebalap Cina ada di posisi pertama. Jadi kami menghindari start berdekatan dengan Cina. Karena kami prediksi mereka akan melakukan strategi jepit. Karena ada Thailand dan Korea yang kami nilai sudah tidak berpeluang, kami mengumpamakan Korea akan menempati posisi di sebelah Cina,” imbuhnya.

Dari asumsi itu serta dan beberapa perhitungan, ternyata Cina betul menerapkan sesuai dengan strategi yang diprediksi. Karena pebalap kedua mereka menempati posisi gate yang 7.

“Jadi dengan posisi 1-7, Cina mengambil posisi samping kanan dan kiri. Tujuannya untuk menjepit pergerakan pebalap Indonesia yang ada di tengah. Tapi strategi mereka tidak berjalan dengan baik, karena kita memilih gate yang perhitungan kami akan bisa menghancurkan konsentrasi Cina dengan sistem jepit tadi,” jelasnya.

“Alhamdulillah, Jasmine dan Shifa bisa menjalankan instruksi pelatih dengan baik dan mereka bisa melewati rintangan di 1, 3, dan 4 dengan baik. Cina pun tidak bisa berkutik. Hasilnya, Shifa bila melampaui pebalap Cina tersebut,” tambah Dadang.

Capaian ini merupakan emas perdana untuk cabang balap sepeda displin BMX di sepanjang pelaksanaan multievent olahraga Asian Games 2022.

BMX juga mempersembahkan medali perunggu dari nomor yang sama lewat Jasmine Azzahra Setyobudi. Ini juga jadi perunggu kedua nomor BMX di sepanjang pelaksanaan Asian Games 2022.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life