Hingga Juni 2020, sudah ada sebanyak 465 Perguruan Tinggi yang memiliki Galeri Investasi hasil kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia dan perusahaan sekruritas. Lokasinya tersebar di seluruh Indonesia.
Galeri Investasi dibangun untuk memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat sejak dini melalui dunia pendidikan. Jadi target pasarnya adalah mahasiswa dan dosen itu sendiri, serta masyarakat di sekitarnya.
Seperti dilansir dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, Galeri Investasi dibangun oleh pihak kampus bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan salah satu perusahaan sekuritas atau menggunakan konsep 3 in 1, serta melibatkan vendor penyedia real time data.
Di dalam Galeri Investasi tidak hanya ada informasi seputar pasar modal, tetapi juga menyediakan real time information untuk belajar menganalisa aktivitas perdagangan saham, sehingga menjadi jembatan dunia pendidikan dan praktek di pasar modal.
Nah, bagaimana dengan kamu? Apakah kampusmu telah memiliki Galeri Investasi? Jika belum, pelajari empat hal ini untuk menjadi modal membangun Galeri Investasi di Perguruan Tinggi. Berikut penjelasannya.
1. Sumber Informasi Pasar Modal
Galeri Investasi menyediakan semua publikasi dan bahan cetakan mengenai pasar modal yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia termasuk peraturan dan Undang-Undang Pasar Modal. Informasi dan data ini dapat digunakan oleh civitas akademika untuk tujuan akademik, bukan untuk tujuan komersial dalam hal transaksi jual dan beli saham.
Dengan adanya Galeri Investasi diharapkan dapat saling memberikan manfaat bagi semua pihak, sehingga penyebaran informasi pasar modal tepat sasaran, serta dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa, praktisi ekonomi, investor, pengamat pasar modal maupun masyarakat umum.
2. Tempat Praktek Transaksi Saham
Galeri Investasi tidak hanya untuk mengenal pasar saham dari sisi teori, tetapi dapat langsung melakukan prakteknya. Bagi Perguruan tinggi, ada aliansi strategis dengan para pelaku Pasar Modal (BEI, AB, Data Vendor). Meningkatkan brand name dan nilai jual perguruan tinggi.
Bagi Perusahaan Efek Anggota Bursa, sebagai langkah media promosi dikalangan mahasiswa/akademisi dan sebagai media recruitment SDM Pasar Modal yang handal. Bagi Data Vendor, sebagai langkah media promosi produk data dikalangan akademisi, tidak mengeluarkan investasi hardware untuk pojok BEI dan Lab Pasar Modal.
3. Kerja Sama BEI, Perusahaan Sekuritas, Kampus dan Vendor
Galeri Investasi adalah kerja sama empat pihak, yaitu BEI, perusahaan sekuritas, perguruan tinggi dan vendor. Semua pihak punya kewajiban masing-masing. BEI wajib mengirimkan publikasi, mendukung kegiatan sosialisasi edukasi pasar modal, menyediakan kesempatan untuk magang, serta memfasilitasi terbentuknya kelompok investasi.
Sedangkan, Perguruan Tinggi wajib menyediakan ruang sekaligus infrastuktur untuk kebutuhan galeri Pojok BEI dan Lab Pasar Modal. Menyediakan PC sesuai dengan kebutuhan minimal 3 PC (2 PC untuk Data Realtime, 1 PC untuk operasional Pojok BEI) dengan konfigurasi layak pakai.
Perusahaan sekuritas atau efek wajib memberikan layanan edukasi sekaligus sosialisasi pasar modal, sharing profit sesuai dengan perjanjian dan menyediakan kesempatan magang. Kemudian, Vendor Data Realtime wajib memberikan fasilitas berlangganan gratis minimal satu terminal untuk Pojok BEI sebagai Lab Pasar Modal, sekaligus sosialisasi penggunaan produk data realtime dan menyediakan tempat magang.
4. Prosedur Pendirian Galeri Investasi
Jika sudah paham semua tujuan dan konsepnya, sekarang masuk ke proses pendirian Galeri Investasi. Tahap pertama, penjajakan pendirian Galeri Investasi. Diawali dengan surat menyurat, penyampaian proposal & profil Perguruan Tinggi yang dilanjutkan dengan pembahasan untuk mengetahui komitmen Perguruan Tinggi.
Studi kelayakan mengenai potensial Perguruan Tinggi untuk mendirikan Galeri Investasi BEI, salah satunya adalah daya tampung dan kapasitas kampus. Penentuan Lokasi oleh pihak kampus yang memiliki lokasi Galeri Investasi. Syaratnya mudah terjangkau mahasiswa, terletak diarea yang sering dilalui mahasiswa, mempunyai kesan ramah dan terbuka.
Galeri Investasi juga harus mudah dikunjungi siapa saja, luas ruangan yang dibutuhkan minimum 6 m x 5 m, desain ruangan yang menarik dan ramah dan penjajakan penentuan pihak Perusahaan Efek selaku Anggota Bursa dan data-data provider sebagai mitra pihak Perguruan Tinggi dalam pendirian Galeri Investasi.
Tahap kedua adalah pendirian Galeri Investasi. Pembuatan MoU Galeri Investasi dengan pihak yang terlibat. Dalam proses pendirian, persiapan awal pendirian adalah dengan menyiapkan sebuah MoU pendirian. Kesiapan ruang Galeri Investasi beserta isinya. Fasilitas ini disediakan pihak universitas atau Perusahaan Sekuritas Mitra Galeri Investasi.
Galeri Investasi juga harus memiliki kesiapan sistem trading dari perusahaan sekuritas, pembuatan rencana pengembangan edukasi dan sosialisasi, kesiapan buku-buku referensi dan data – data pasar modal di Galeri Investasi, serta kesiapan papan nama (Sign Board) Galeri Investasi.
Tahap ketiga, merupakan tahap terakhir, yaitu peresmian Galeri Investasi. Penentuan tanggal peresmian beroperasinya Galeri Investasi akan disesuaikan dengan waktu semua pihak. Galeri Investasi siap beroperasi setiap saat manakala perjanjian kerjasama dan segala persyaratan sudah dipenuhi.
Agar kehadiran Galeri Investasi di Universitas lebih terekspose ke masyarakat sekitar maka dalam acara peresmian tersebut agar dimanfaatkan sekaligus untuk mengadakan acara yang berkaitan dengan seminar pasar modal.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv