Peluang Pembangunan Indonesia Semakin Terlihat Melalui Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan merupakan perubahan keadaan ke arah yang lebih baik. Pembangunan dilakukan secara berencana. Tujuan pembangunan adalah kesejahteraan bagi masyarakat. Keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti terhapusnya kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pendidikan bermutu, terjangkaunya energi bersih, atau banyak tersedianya pekerjaan yang layak.

Prof. Ginandjar Kartasasmita menyampaikan, trilogi pembangunan terdiri dari stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Berdasarkan International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 mencapai 5%. Angka ini termasuk besar, jika dibandingkan negara lain, seperti Amerika yang sebesar 1,6% atau Jepang yang hanya mencapai 1,3%. Hal ini disampaikan saat mengisi kelas di Executive Education Program for Young Political Leaders batch 12 pada Selasa (13/6).

Laporan World Economic Outlook edisi April 2023, IMF menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 cukup sehat, di tingkat 5,1%.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu mengatakan, kenaikan pertumbuhan ekonomi ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi bright spot di tengah situasi global yang tidak pasti.

Pertumbuhan Ekonomi Melalui Digital

Indonesia menjadi negara Asia Tenggara yang berhasil dalam membangun start up teknologi baru. “Digital Boom” yang terjadi di Indonesia memberikan efek ekonomi. Salah satunya, mengurangi biaya logistik yang selama ini menjadi penyebab ekonomi biaya tinggi.

Pengguna internet di Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Tahun 2022, pengguna Internet di Indonesia mencapai 210 juta pengguna.

“Digital Boom” didorong oleh beberapa faktor. Pertama, populasi muda saat ini berada dalam jumlah besar. Populasi muda yang mengerti digital sangat mempengaruhi pertumbuhan digital di Indonesia. Kedua, penetrasi internet yang tinggi juga dipengaruhi penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone kemudian memfasilitasi penggunaan e-commerce dan situs media sosial bagi transaksi jual beli barang dan jasa.

Selanjutnya, popularitas pembayaran digital terus meningkatkan penggunaan internet melalui transaksi online. Keempat, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung perkembangan ekonomi digital. Peningkatan infrastruktur dan ekosistem digital mendorong hal tersebut.

Meski begitu, pembangunan ekonomi digital juga mengalami tantangan dari berbagai sektor. Sumber daya manusia terampil masih terbatas. Kemudian, regulasi yang harus berlomba dengan kemajuan teknologi digital yang cepat. Selain itu, ketersediaan infrastruktur belum merata ke seluruh daerah.

Dimensi pembangunan yang luas dan bersifat lintas sektor serta kewilayahan pun harus dikoordinasikan dengan baik, sehingga kebijakan dari tingkat pusat sampai daerah dapat terlaksana.

 

Editor: Dimas Adi Putra