Home » Pemerintah Beri Sambungan Listrik Gratis pada 9.695 RT Tidak Mampu di Jateng

Pemerintah Beri Sambungan Listrik Gratis pada 9.695 RT Tidak Mampu di Jateng

by Ale Luna
2 minutes read
Pemerintah Beri Sambungan Listrik Gratis pada 9.695 RT Tidak Mampu di Jateng/ESDM

ESENSI.TV - PURWOREJO

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beri sambungan listrik gratis melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun anggaran 2022 kepada 9.695 rumah tangga tidak mampu di Jawa Tengah.

Program BPBL ini merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI.

“Realisasi penerima BPBL di provinsi Jawa Tengah tahun 2022 sebanyak 9.695 rumah tangga. Untuk Kabupaten Purworejo, telah tersambung sebanyak 367 rumah tangga yang tersebar di 13 kecamatan,” ungkap Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan ESDM Wanhar dalam keterangan resminya, Minggu (14/5).

Ia mengatakan, tahun 2022 lalu Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga akan mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program BPBL. Realisasi pada akhir tahun 2022 berhasil menyala melebihi target yaitu sebanyak 80.183 rumah tangga atau 100,2%.

Sesuai hasil Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI pada tanggal 22 September 2022, telah disetujui alokasi APBN tahun 2023 untuk melanjutkan Program BPBL sebanyak 83.000 rumah tangga yang tersebar di 34 Provinsi.

Dalam perjalanannya, pada bulan April 2023 telah dilakukan revisi DIPA sehingga jumlah tersebut bertambah menjadi 125.000 rumah tangga yang bersumber dari pemanfaatan sisa anggaran kegiatan lain.

Baca Juga  Ikutkan ODGJ, KPU Batang Gelar Simulasi Pemungutan Suara

“Pada tahun 2023 Provinsi Jawa Tengah sendiri direncanakan mendapat alokasi sebesar 15.000 rumah tangga penerima BPBL,” ujar Wanhar.

Anggota Komisi VII H. Abdul Kadir Karding mengatakan, pemerintah melalui Kementerian ESDM dan PLN mempunyai cita-cita tidak ada rumah tangga yang tidak punya listrik.

“Itu merupakan tugas negara, negara harus hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu listrik,” ungkap Abdul.

Ia mengatakan bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat, selain berfungsi sebagai penerangan, juga berfungsi sebagai energi dalam mengembangkan segala usaha dan aktifitas sehari-hari.

Vice President Penjualan PT PLN (Persero) Rudiana Nurhadian menyatakan bahwa sebagai bentuk dukungan PLN atas rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dimana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik maka PLN bersama mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM yakni Program BPBL.

“Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik,” ujar Rudiana. *

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life