Home » Pemerintah Diminta Antisipasi Lonjakan Arus Perjalanan Jelang Nataru

Pemerintah Diminta Antisipasi Lonjakan Arus Perjalanan Jelang Nataru

by Junita Ariani
1 minutes read
Anggota Komisi V DPR RI Sudewo saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI di Surabaya, Jatim, Rabu (6/12/2023).

ESENSI.TV - SURABAYA

Segala perencanaan dan upaya pemerintah terkait antisipasi lonajakan arus perjalanan jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru, diharapkan bisa berjalan lancar.

Karena itu, pemerintah dalam hal ini instansi terkait dapat bekerja secara lebih keras dan melakukan segala perencanaan secara lebih detail. Hal ini sebagai bentuk evaluasi atas pengalaman dari Nataru di tahun sebelumnya.

Menurut Anggota Komisi V DPR RI Sudewo, di Jawa Timur (Jatim) pergerakan orang berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dalam jumlah yang signifikan.

Yakni sekitar 20 persen dari yang diperkirakan akan bergerak secara nasional di Jatim, yaitu 27 juta jiwa atau sekitar 60 sampai 70 persen dari penduduk Jatim.

“Perlu kerja keras semua instansi, baik Kementerian PUPR, Kemenhub, Basarnas, BMKG, termasuk Korlantas Polri,” tutur Sudewo dari keterangan resminya, Kamis (7/12/2023).

Sebelumnya, Komisi V melakukan Kunjungan Kerja Reses di Surabaya, Jatim, Rabu (6/12/2023).

Sudewo mengatakan, salah satu yang perlu diperhatikan yakni di titik-titik tertentu yang rawan bencana banjir atau bencana longsor.  Sehingga perlu ada skenario pengalihan arus lalu lintas.

Baca Juga  DKPP Verifikasi 76 Aduan Dugaan Pelanggaran KEPP

Misalnya, menentukan bahwa ada peta titik-titik tertentu yang rawan bencana banjir atau bencana longsor.

“Ini kan perlu ada skenario pengalihan arus lalu lintas. Pengalihan arus lalu lintas itu akan memakai jalan provinsi ataukah jalan kabupaten, atau mungkin jalan desa. Apakah kondisinya sudah siap status jalan tersebut atau tidak. Sudah ada simulasi atau belum terhadap kemungkinan ini?” ujarnya.

Ia juga mempertanyakan upaya langkah antisipasi pihak instansi pemerintah terkait tempat-tempat yang masuk dalam kriteria rawan terjadinya kecelakaan.

“Bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan atau minimalisasinya? Karena pada saat Nataru itu traffic-nya menjadi lebih banyak, mengalami eskalasi grafik. Apakah sudah ada antisipasi dan koordinasi dengan pihak Korlantas atau dengan Basarnas? Ini perlu ada pendalaman juga,” tutup Sudewo. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Rudi H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life