Pemerintah diminta segera melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menstabilkan harga beras. Pemerintah pun disarankan untuk lebih sering melakukan operasi pasar guna mengintervensi harga beras kembali normal.
“Karena harga beras yang menjadi kebutuhan pokok bangsa Indonesia ini masih terus naik. Pemerintah harus cepat melakukan langkah-langkah antisipatif,” Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati, di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Meneurut Anis, banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga beras. Misalnya melakukan operasi pasar.
Ia menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini. Di mana Indonesia yang dikatakan sebagai negara gemah ripah loh jinawi, lumbung padi, lumbung beras, ternyata mengalami kesulitan beras.
Anis tidak memungkiri ada pengaruh-pengaruh cuaca, pengaruh-pengaruh lain yang membuat produksi beras menjadi menurun.
Kemudian juga kondisi luar negeri yang tidak menentu yang membuat impor beras itu juga tidak bisa sesuai dengan yang diharapkan.
“Akibatnya adalah terjadi kelangkaan. Beras tidak mudah didapatkan dan kalaupun ada itu harganya tinggi,” kata Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan (BAKN) DPR RI ini.
Karena itu, Anis meminta pemerintah melakukan kerja sama lintas kementerian untuk segera melakukan langkah efektif. Dan, tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan provokatif yang bisa memancing kegaduhan di tengah masyarakat.
“Beras ini adalah makanan pokok bagi bangsa Indonesia. Ya kita tidak bisa mengganti dengan serta merta begitu. ’Ayo sekarang makan singkong dan sebagainya’. Sampai saat ini beras jadi makanan pokok. Karena itu memang tugas pemerintah untuk bisa mengatasi inflasi beras ini,” pungkasnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu