Home » Pemerintah Diminta Siapkan Langkah Antisipasi Penyebaran Virus Marburg

Pemerintah Diminta Siapkan Langkah Antisipasi Penyebaran Virus Marburg

by Junita Ariani
1 minutes read
netty

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah diminta menyiapkan langkah antisipasi penyebaran virus Marburg yang telah menelan korban jiwa di Guinea, Afrika Barat.

Hal itu mengingat sistem kesehatan di Indonesia  masih rentan untuk menghadapi virus-virus yang berpotensi menjadi pandemi.

“Virus ini sangat menular dan mirip dengan Ebola,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher dalam keterangan persnya yang dikutip, Kamis (2/3/2023) di Jakarta.

Dikatakannya, WHO menyebutkan tingkat kematian akibat virus ini dapat mencapai 88 persen. Orang yang terinfeksi akan mengalami gejala demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, diare hingga muntah darah.

Menurut Netty, meski belum ada kasus di Indonesia dan negara-negara sekitar, pemerintah harus tetap waspada dan tidak boleh menganggapnya enteng atau sepele.

Kemenkes harus segera melakukan pencegahan dari hulu sampai ke hilir. Pemerintah, juga harus belajar dari kasus pandemi Covid-19 untuk memperbaiki sistem kesehatan nasional dalam menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi.

“Sampai saat ini sistem kesehatan nasional kita masih belum kuat. Kita masih rentan terhadap pandemi, sistem pencegahan pun masih lemah. Tracing dan tracking atas kejadian atau kasus belum maksimal,” kata Netty.

Baca Juga  Airlangga: Pemerintah Tekan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri 1444 H

Netty menyebut, salah satu gerakan dalam aspek pencegahan yang perlu dimasifkan Kemenkes, ialah edukasi soal virus marburg ke masyarakat.

“Apakah Kemenkes sudah memiliki prosedur yang efektif guna mengedukasi masyarakat soal virus ini? Jangan sampai masyarakat panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi kasus,”ujarnya.

Anggota DPR Daerah Pemilihan Kab/Kota Cirebon-Indramayu ini juga mengingatkan pemerintah soal akses masuk dari dan menuju Afrika.

“Awasi para pelaku perjalanan yang berasal dari negara-negara di Afrika. Jangan sampai kita kembali terlambat mengantisipasi dan kecolongan yang berujung pada tidak terkendalinya kasus,” kata dia.

“Apalagi sistem kesehatan kita masih rentan, surveilans kesehatan belum didukung dengan sumber daya dan teknologi yang baik, seperti dalam pintu masuk dari luar negeri,” tutup Netty. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life