Pemerintah melalui Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat atau sidang penetapan 1 Syawal 1444 H pada hari ini, Kamis (20/4/2023).
Sidang penetapan jatuhnya hari pertama Idulfitri tahun 2023 dilangsungkan di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan seperti biasanya Sidang Isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan.
“Tahun ini, tanggal 29 Ramadan bertepatan dengan 20 April 2023,” jelasnya, dalam keterangan tertulis, belum lama ini.
Sebelumnya, dia menyebutkan Sidang Isbat akan dilaksanakan secara tertutup, dan diikuti Komisi VIII DPR RI dan pimpinan MUI.
Sidang juga akan dihadiri duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag.
Berdasarkan data hisab, pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444H / 20 April 2023 M, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia.
Matahari berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45′ (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6′ (2 derajat 21,6 menit).
Sedangkan, sudut elongasi antara 1° 28,2′ (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4′ (3 derajat 5,4 menit).
Pemantauan Hilal
Kementerian Agama, kata Kamaruddin, juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi.
Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 123 titik lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat ataukah tidak.
“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal”.
“Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih akan menunggu keputusan tersebut,” ujar Kamaruddin.
Dia mengatakan hasil Sidang Isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini