Pemerintah memberikan bantuan kepada korban banjir di Libya. Pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut dilakukan Senin (2/10/2023) melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pelepasan bantuan dipimpin Plt Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Sorni Paskah Daeli.
Adapun bantuan yang dikirimkan berupa tenda pengungsi 5 unit, tenda keluarga 100 unit, genset 50 unit, velbed 1.000 unit. Kemudian, matras 500 lembar, peralatan kebersihan 1.250 paket.
Selain itu ada juga pakaian anak 5.000 set, pakaian dewasa 2.500 buah, pakaian dalam 2.000 buah, peralatan perkakas 100 unit, kain kafan 1.000 lembar.
Selain itu pemerintah juga mengirimkan kantung mayat 1.000 unit, lampu solar 30 unit, rendang 5.000 paket, susu protein 5.000 buah. Makanan siap saji 5.000 buah.
Selanjutnya perlengkapan kedaruratan 6 unit, perlengkapan kebersihan anak 65 paket, perlengkapan kebersihan ibu hamil 39 paket.
Perlengkapan kebersihan bayi 42 paket, disinfektan 60 paket, alat penyemprot disinfektan 15 unit, alat penyuling dan penjernih air 24 unit.
Kemudian makanan pendamping ASI 1 ton, makanan tambahan untuk ibu hamil 1 ton, paket kesehatan 1 paket dan alat bantu melahirkan 5 paket. Total bantuan yang dikirim ini bernilai Rp13,9 miliar dengan berat 47 ton.
Sorni mengatakan, bantuan kemanusiaan yang diserahkan pemerintah Indonesia ini merupakan bentuk kepedulian terhadap Libya yang merupakan negara sahabat.
“Pemerintah Indonesia sebagai salah satu negara sahabat Libya turut meringankan penderitaan saudara-saudara kita di sana,” kata Sorni.
Sorni mengatakan, bantuan ini merupakan nilai kemanusiaan dalam ketahanan bencana.
“Penanggulangnan bencana adalah urusan bersama, perlu kolaborasi multipihak,” lanjutnya.
Bantuan Logistik
Musibah bencana banjir di Libya juga menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk selalu siap siaga menghadapi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Peristiwa di Libya harus menjadi pembelajaran bagi kita untuk terus meningkatkan kapasitas agar siap menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata,” ungkap Sorni.
Bantuan kali ini berupa logistik pemenuhan kebutuhan yang dibutuhkan saat banjir melanda. Pemerintah tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada kementerian dan lembaga yang terlibat dalam pengiriman bantuan kemanusaiaan ini.
Harapannya dengan penrigiman bantuan ini dapat mempererat hubungan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Libya. Serta bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Libya.
Delegasi pengiriman bantuan kemanusiaan bagi Libya dipimpin langsung oleh Sekretaris Utama BNPB Rustian dan beranggotakan perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait.
Penyerahan bantuan rencananya akan dilakukan di Bandara Internasional Benina, Benghazi, Libya yang akan diterima oleh pejabat pemerintah Libya.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu