Pemerintah RI dan Malaysia sepakati kerja sama sertifikasi halal antar negara. Saat ini, draft Memorandum of Cooperation (MoC) halal kedua negara sudah final.
Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nizar menjelaskan bahwa kerja sama halal antara Pemerintah RI dan Malaysia akan segera terwujud dalam waktu dekat.
“Draft Memorandum of Cooperation (MoC) sudah final kalaupun ada revisi silakan didiskusikan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag dengan JAKIM dan Pengarah Majelis Halal Malaysia,” kata Nizar dikutip keterangan resmi, Jumat (10/2).
“Kita berharap MoC halal Indonesia – Malaysia ini dapat ditandatangani saat Presiden Jokowi berkunjung ke Malaysia pada Juni mendatang,” lanjut dia.
Koordinator Kerja Sama JPH pada BPJPH Fertiana Santy mengungkapkan bahwa perkembangan MoC halal antara BPJPH dan JAKIM yang sudah berlangsung sejak pertengahan tahun 2022 sudah final pada Januari 2023.
“MoC ini juga sangat dinanti oleh pelaku ekspor-impor dari kedua negara. Dan MoC ini juga sudah mendapat persetujuan dari Direktorat Hukum Kementerian Luar Negeri,” kata Fertiana.
“Mudah-mudahan dengan MoC ini, saling pengakuan dan keberterimaan sertifikasi halal dan penilaian kebersesuaian dari kedua negara bisa dilaksankan,” sambung dia.
Sementara itu, Ketua Pengarah JAKIM Datuk Hajah Hakimah binti Mohd Yusoff mengatakan, salah satu tujuan berkunjung ke Kemenag adalah menindaklanjuti rencana kerja sama halal Indonesia dengan Malaysia.
“Kami rasa kesepakatan halal antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura nantinya akan berjalan dengan sistematis dibanding dengan negara lain seperti di Eropa dan lainnya. Semoga MoC halal BPJPH dengan JAKIM dapat terwujud tahun ini,” kata Datuk Hajah Hakimah binti Mohd Yusoff Datuk Hajah Hakimah.
Selain MoC halal, dalam pertemuan tersebut juga dibahas sejumlah isu dari kedua negara seperti beasiswa santri penghafal quran untuk kuliah di perguruan tinggi Malaysia, perkawinan antar warga negara hingga kerja sama keagamaan lainnya.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang