Home » Pemerintah Tingkatkan Nilai-Nilai Pancasila pada Anak Indonesia

Pemerintah Tingkatkan Nilai-Nilai Pancasila pada Anak Indonesia

by Administrator Esensi
2 minutes read
Nilai Pancasila

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Kerjasama ini mengadakan diskusi bertajuk “Pancasila di Hati Anak Indonesia”. Berdasarkan riset SETARA Institute pada 2023 mencatat bahwa 83,3% pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di 4 (empat) kota di Indonesia setuju untuk mengganti atau mengubah Pancasila sebagai ideologi negara. Hal itu diadakan menjelang peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023.

Hasil penelitian tersebut harus menjadi perhatian bersama. Pasalnya, hasil tersebut menunjukkan keprihatinan akan gambaran generasi penerus bangsa. Mereka dinilai kurang memaknai nilai-nilai agung Pancasila.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memperkokoh nilai-nilai sakti Pancasila di hati anak Indonesia sebagai ideologi bangsa yang sempurna. khususnya dalam mengatur tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi cerminan Indonesia,” ujar Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA, Rini Handayani dalam keterangna tertulis, di Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Ia mendorong, upaya menumbuhkan nilai-nilai Pancasila pada anak harus ditanamkan sejak dini. Di tengah gempuran globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Tujuannya, agar generasi penerus bangsa tidak mudah melupakan nilai-nilai agung Pancasila. Diharapkan juga, dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Pesatnya globalisasi dan perkembangan teknologi informasi berkontribusi dalam memudarkan nilai-nilai Pancasila di dalam diri anak bangsa. Akibatnya, nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi keberagaman dan persatuan bangsa tidak lagi menjadi fondasi utama anak-anak dan masyarakat dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari,” kata dia.

Potensi Luar Biasa Masyarakat Indonesia

Sementara itu, Profil Anak Indonesia 2022 mencatat anak Indonesia berjumlah 79,5 juta jiwa atau sekitar 29,15% dari seluruh penduduk Indonesia. Besarnya proporsi tersebut merupakan potensi luar biasa bangsa Indonesia. Ini dapat berperan sebagai agen perubahan. Mereka mampu menjadi kekuatan dalam menggerakkan dan menanamkan kembali nilai-nilai agung Pancasila yang kian memudar dalam kehidupan bermasyarakat.

Menurut dia, di tangan anak-anak Indonesia inilah kita menaruh harapan dan masa depan bangsa dalam kemajuan dan keberlangsungan pembangunan Indonesia yang jauh lebih baik.

Baca Juga  Rayakan HUT 13 Tahun, Mata Najwa Bahas Empat Topik Hangat Jelang Pemilu

Oleh karena itu, menumbuhkan rasa kecintaan dan nilai-nilai Pancasila pada anak Indonesia menjadi kewajiban dan tanggung jawab masyarakat sebagai bangsa Indonesia.

“Agar kelak anak-anak Indonesia dapat menjadi pelopor dan duta-duta dalam memprakarsai kebhinekaan, ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, kerakyatan, dan keadilan di kehidupan sehari-hari,” tutur Rini.

Menumbuhkan Ideologi Pancasila

Secara terpisah, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina mengatakan bangsa Indonesia dianugerahi ideologi Pancasila atas perjuangan panjang para pendiri negeri. Ini sebagai suatu landasan kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

“Nilai-nilai Pancasila tidak pernah membedakan ataupun mempertanyakan apa agamamu, apa golonganmu, apa suku bangsamu, atau apapun itu. Karena Pancasila dengan jelas menyatakan kita semua adalah satu, bangsa Indonesia. Luar biasanya nilai-nilai Pancasila mengajarkan kita dalam keyakinan beragama, keberagaman tanpa membeda-bedakan, dan toleransi antar sesama manusia yang dapat diaktualisasikan kepada bangsa negara lain di seluruh belahan dunia. Tidak hanya sesama bangsa Indonesia semata,” ungkap Rima.

Ia menekankan Indonesia memiliki kekayaan dan keberagaman luar biasa dari agama, adat istiadat, hingga karya budaya. Ini menjadi ciri khas dan karakter bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak Indonesia harus menumbukan rasa cinta dan bangga akan kekayaan dan keberagaman tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memaknai nilai-nilai Pancasila di hati. Kemudian, denganmenerapkannya dalam tindakan di kehidupan sehari-hari.

“Banyak cara dalam menumbuhkan nilai-nilai Pancasila di hati anak Indonesia. Dimulai dengan melihat lingkungan sekitar bahwa di kehidupan sehari-hari kita membutuhkan toleransi dan gotong royong untuk membantu sesama, hingga menunjukkan secara langsung dengan ketertarikan pada budaya dan kultur kearifan lokal, serta menggunakan produk-produk Indonesia,” tandas Rima.

 

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life