Ekonomi

Pemerintah Tugaskan Bulog Impor Beras 1,5 Juta Ton Tahun Ini, Swasembada Masih Dalam Mimpi?

Swasembada pangan yang digaungkan Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya masih sebatas mimpi karena impor beras masih terus dilakukan.

Bahkan, tahun ini, Perum Bulog mendapatkan penugasan impor dari Pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. Sedangkan, sedangkan cadangan Bulog per akhir bulan lalu mencapai 1,4 juta ton.

Dengan adanya tambahan impor, maka stok beras yang dimiliki oleh Perum Bulog akan bertambah dan dipastikan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama puasa dan Lebaran 2024.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto mengatakan menegas stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikuasai Perum BULOG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran selama puasa dan lebaran 2024.

“Stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan juga masih ada sisa kuota penugasan impor tahun ini sebanyak 1,5 juta ton jadi jumlahnya sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran baik untuk kebutuhan puasa dan lebaran maupun penyaluran bantuan pangan sampai dengan bulan Juni”, kata Suyamto dan keterangan tertulisnya di Jakarta.

Selanjutnya Suyamto menambahkan bahwa BULOG akan terus melakukan manuver positif menyikapi harga beras yang masih fluktuatif dengan menjalankan semua penugasan dari Pemerintah secara all out.

“Saat ini BULOG melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan sebanyak 10 Kg ke masing-masing kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai bulan Januari sampai dengan Juni”.

“Selanjutnya terus menggelontorkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan ke pasar induk, pasar tradisional dan retail modern”.

Gerakan Pangan Murah

“Kemudian BULOG juga melakukan intervensi melalui melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mendatangi langsung ke pemukiman penduduk atau tempat keramaian”, ujar Suyamto.

Suyamto menjelaskan memang diperlukan waktu agar tercapainya keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen.

Namun, jelasnya, hal ini telah diperhitungkan dengan baik oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir terhadap harga dan ketersediaan pangan khususnya beras ini.

Pemerintah terus melakukan aksi cepat tanggap atas dampak perekonomian yang ditimbulkan oleh perubahan iklim Elnino yang saat ini tengah melanda dunia.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Ini Tahapan Siaga Gunung Berapi

Peringatan gunung berapi umumnya dibagi menjadi beberapa tahap siaga untuk mengkomunikasikan tingkat ancaman dan tindakan…

11 mins ago

Indonesia Usulkan 3 Fokus Utama, Tingkatkan Peran Perempuan di Bidang STEM

Indonesia mengusulkan 3 fokus utama dalam meningkatkan peran perempuan dan anak perempuan di bidang STEM.…

1 hour ago

Lima hal tentang KRIS dan BPJS

Sehubungan dengan berbagai berita hari-hari ini tentang KRIS (Kelas Rawat Inap Standar), maka disampaikan lima…

2 hours ago

Lahar Dingin Dampaknya Apa Aja?

Salah satu yang menjadi dampak letusan gunung berapi adalah lahar dingin. Lahar dingin, juga dikenal…

2 hours ago

Ini Fakta yang akan Membuat Kamu Tertarik Soal Planet Mars

Bumi dikenali sebagai planet ke 3 di tata surya kita. Namun, apakah Sobat Esensi tau…

4 hours ago

Wahh Keren… Restoran NUSA Diminati Warga California

Restoran NUSA yang merupakan UMKM rintisan diaspora Indonesia diminati warga San Francisco, Amerika Serikat. Restoran…

6 hours ago