Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki memberikan pesan kepada ASN (aparatur sipil negara)Â Kementerian Agama (Kemenag) untuk membangun narasi-narasi yang baik dan luhur.
Pesan tersebut disampaikan Wamenag Dasuki terkait semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu serentak yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024.
“Jangan jadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang mencaci maki dan memutus tali silaturrahmi,” kata Wamenag.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Pembinaan Aparatur Sipil Negara Madrasah di Lingkungan Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024).
Turut hadir, Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan Yunus Hasyim, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum KH Muhyiddin Ishaq. Serta jajaran kepala madrasah di Kota Jakarta Selatan.
“Sudah selayaknya ASN menjadi orang yang memberi contoh, memberikan teladan baik kepada siswa, staf, orangtua murid, dan masyarakat. Bahwa kita ASN Kementerian Agama adalah ASN yang berbudi luhur, serta menghormati nilai-nilai kemanusiaan,” kata Wamenag.
Dasuki juga menegaskan kepada ASN, baik fungsional maupun administrasi untuk tidak menjadi penyebar berita-berita bohong atau hoaks kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Wamenag berpesan untuk tidak memasukkan candaan politik ke dalam ritual keagamaan.
“Kemarin ada yang nanya, sekarang kalau doa jawabnya Amin apa Qobul? Mungkin memang maksudnya bercanda, tapi itu merendahkan nilai-nilai kesakralan agama,” tutur Wamenag Dasuki.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu