Home » Penelitinya ‘Diamuk’ Netizen, Kepala BRIN: Kami Tak Bisa Berikan Prediksi, Itu Ranah BMKG!

Penelitinya ‘Diamuk’ Netizen, Kepala BRIN: Kami Tak Bisa Berikan Prediksi, Itu Ranah BMKG!

by vera bebbington
2 minutes read
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko/dok. BRIN

ESENSI.TV - JAKARTA

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa badan tersebut adalah lembaga penelitian, sehingga tidak berhak menyatakan prediksi (potensi hujan dan badai) ke publik.

Adapun yang berwenang memberikan prediksi cuaca dan badai ialah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal itu disampaikan Handoko usai kehebohan yang dilakukan salah satu peneliti BRIN yang memprediksi badai di Jabodetabek di akun media sosial pribadi.

“Itu [prediksi] adalah opini pribadi. BRIN adalah lembaga penelitian, jadi tidak berhak menyatakan prediksi (potensi hujan dan badai) ke publik. Yang kami lakukan adalah meneliti dan BRIN tidak bisa menyatakan prediksi, itu ada di ranah BMKG,” ujar Handoko, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (2/1/2023).

Sebelumnya, kehebohan badai di Jakarta dan sekitarnya yang memantik kritikan warganet itu bermula dari cuitan Peneliti Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfir BRIN, Erma Yulihastin. Di akun Twitternya, dia memprediksi adanya potensi hujan ekstrem hingga badai di kawasan Jabodetabek pada 28 Desember 2022 yang syukurnya tidak terbukti.

“Badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat melalui dua jalur: dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst) dan dari utara melalui angin permukaan yg kuat (northerly, CENS). Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022,” tulis Erma di akun Twiter pribadinya.

Menanggapi ini, Handoko menegaskan bahwa edukasi publik di ruang digital dinilai penting, untuk memahami dan juga memilah informasi. Setiap pengguna media digital perlu belajar etika seperti saat mengakses informasi, yakni memilah dan memverifikasi kembali sebelum menyebarkannya.

Dia mengimbau para periset di BRIN harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan opini dan informasi di ruang publik khususnya media sosial.

Baca Juga  PLN Bangun Kampus IT PLN di Depok

Meskipun itu dalam konteks personal, karena di ruang digital saat ini sulit sekali membedakan mana ruang personal dan mana ruang publik.

“Apapun yang kita informasikan keluar dan dapat diakses oleh publik berpontensi menjadi informasi publik yang memiliki suatu konsekuensi,” ujar Handoko.

Handoko menambahkan, para periset di BRIN melakukan banyak hal dalam menganalisa data serta informasi dan mengembangkan berbagai teknologi untuk membuat prediksi terkait riset yang telah dihasilkan, tapi dalam hal ini BRIN tidak dalam posisi untuk menyampaikan prediksi tersebut ke publik.

BRIN turut menjadi pemasok data utama berbagai informasi, termasuk untuk kebakaran hutan, cuaca, iklim, kebencanaan, kesehatan, nuklir, dan lain sebagainya.

Handoko mengungkap prediksi cuaca hujan ekstrem hingga badai dahsyat yang dikeluarkan Erma Yulihastin itu bersifat personal, bukan resmi yang dikeluarkan oleh BRIN.

“Kemarin adalah pendapat personal periset BRIN bukan dari segi kelembagaan/BRIN, tetapi dari sisi personal itu bisa saja terjadi. Seperti contoh dulu pernah ada salah satu periset BRIN pernah menyampaikan bakal ada prediksi potensi bencana besar disuatu daerah akibat bergesernya lempengan bumi, yang disampaikan melalui forum ilmiah tapi oleh media disampaikan ke publik yang menafsirkannya berbeda,” ujar Handoko.

BRIN adalah Lembaga riset yang menjadi lembaga pendukung untuk berbagai pengembangan riset, pemahaman fenomena baru , pengembangan teknologi baru dan pemasok data untuk merekomendasikan hasil dari pengembangan riset yang ada di Indonesia.

“Saat ini BRIN masih terus berkoordinasi dengan BMKG terkait dengan pengamatan fenomena cuaca ektrim yang terjadi, Kami mengacu terhadap BMKG yang mengeluarkan informasi tentang kondisi cuaca,” katanya.

*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life