Foxconn selaku produsen elektronik menjalin kerja sama dengan produsen chip Nvidia untuk mengembangkan platform kendaraan otonom.
Dalam kerja sama tersebut, Foxconn akan memproduksi unit kontrol elektronik (ECU) untuk mobil menggunakan chip DRIVE Orin Nvidia yang dibuat khusus untuk komputasi di kendaraan yang terhubung dan otonom.
“ECU akan melayani pasar otomotif global,” kata Foxconn sebagaimana dilansir dari antaranews.com, Rabu (4/1/2023).
Foxconn yang mengoperasikan fasilitas manufaktur kendaraan di Ohio mengatakan, kendaraannya di masa depan akan dibekali ECU yang menggunakan DRIVE Orin dan sensor DRIVE Hyperion Nvidia.
Perusahaan yang mengembangkan mobil listrik dan otonom dalam beberapa tahun terakhir
berjuang keras untuk membawa produk mereka ke pasar di tengah pergulatan dengan kenaikan biaya dan kesulitan dalam meningkatkan produksi.
Nvidia mengatakan bahwa teknologinya yang mencakup chip untuk memproses informasi dari sensor secara real time akan membantu Foxconn mengatasi beberapa tantangan tersebut.
Perusahaan juga melihat peluang pasar sebesar USD300 miliar atau sekitar Rp4 ribu triliun di sektor otomotif dan melaporkan pendapatan sebesar USD251 juta atau sekitar Rp3,9 triliun pada kuartal ketiga dari segmen tersebut.
Produsen chip itu mengatakan, kerja sama tersebut akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan upaya dalam memenuhi permintaan akan chip yang dibuat untuk kendaraan terhubung dan otonom.
Di sisi lain, Foxconn yang berbasis di Taiwan membuat kendaraan listrik untuk Lordstown Motors Corp dan memiliki kontrak untuk membuat model mobil kedua Fisker Inc, PEAR.
Pada Oktober lalu, perusahaan mengatakan bahwa mereka berharap pada akhirnya dapat membuat mobil untuk Tesla.*
Editor: Addinda Zen