Home » Penggunaan Jargas Mampu Tekan Emisi 12 Persen Dibanding LPG

Penggunaan Jargas Mampu Tekan Emisi 12 Persen Dibanding LPG

by Junita Ariani
1 minutes read
Pemerintah mendorong pemanfaatan gas bumi melalui berbagai program misalnya, jaringan gas kota (Jargas) dan juga CNG.

ESENSI.TV - JAKARTA

Berdasarkan kalkulasi LEMIGAS terdapat penurunan emisi dari penggunaan gas dalam bentuk gas pipa serta Compressed Natural Gas (CNG) dibandingkan penggunaan LPG.

Hal ini semakin menguatkan posisi gas sebagai pilihan utama di era transisi energi.

“Yang juga penting bahwa pemanfaatan gas bumi tersebut atau jargas akan menurunkan emisi sekitar 12% dibanding LPG. Sedangkan di sektor industri, pemanfaatan gas bumi CNG yang umumnya mensubstitusi solar, akan menurunkan emisi sekitar 23%,” ujar Kepala LEMIGAS Ditjen Migas Ariana Soemanto di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Saat ini kata Ariana, pemerintah mendorong pemanfaatan gas bumi melalui berbagai program misalnya, jaringan gas kota (Jargas) dan juga CNG.

Pengoptimalan pemanfaatan gas gumi dalam negeri akan mendekatkan akses energi kepada masyarkat juga berpotensi mengurangi subsidi dan impor LPG.

“Jargas yang telah terpasang saat ini sekitar 900 ribu sambungan rumah. Jika jumlah Jargas tersebut diasumsikan menggantikan LPG 3 kg, maka setara dengan penghematan subsidi LPG sekitar Rp1,6 triliun. Dan, penghematan devisa sekitar US$ 140 juta,” jelasnya.

Baca Juga  Pertamina Jajaki Kerja Sama Pengurangan Emisi Karbon

Pemerintah kata Ariana, mencatat realiasasi pemanfaatan gas bumi untuk dalam negeri tahun 2023 mencapai 68,2% dan sisanya untuk ekspor.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyatakan pemerintah berkomitmen agar konsumen gas di dalam negeri bisa terus meningkat.

Berdasarkan data realisasi tahun 2023, pemanfaatan gas bumi untuk dalam negeri sebesar 3.745 MMscfd (juta kaki kubik per hari) atau 68,2%.

Pemanfaatan gas bumi dalam negeri tersebut mayoritas dialokasikan untuk sektor industri sebesar 1.516 MMscfd. Sedangkan untuk Jargas sekitar 16 MMscfd.

Saat ini jargas yang telah terpasang untuk sekitar 900 ribu sambungan rumah (SR), dan akan terus diperluas kedepan.

“Pemanfaatan gas dalam negeri saat ini sudah mencapai 68,2%. Jadi 2/3-nya untuk dalam negeri. Terutama untuk kebutuhan industri,” ujar Tutuka. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life