Senin, 22 Desember 2025

Pengusaha Rempah India Akui Cengkeh Asal Manado Terbaik di Dunia

Photo Author
- Kamis, 24 Agustus 2023 | 20:05 WIB
Mendag RI mengapresiasi India yang mengatakan bahwa cengkih asal Manado yang dikenal dengan sebutan Lalpari, memiliki kualitas yang terbaik di dunia. foto: ist
Mendag RI mengapresiasi India yang mengatakan bahwa cengkih asal Manado yang dikenal dengan sebutan Lalpari, memiliki kualitas yang terbaik di dunia. foto: ist

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan antusias dan berkomitmen memperkuat hubungan dagang dengan India, terutama pada sektor rempah.

Apalagi Indonesia merupakan negara penghasil rempah-rempah yang diekspor ke sejumlah negara termasuk ke India.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat mengunjungi Agricultural Products and Livestock Market Committee (APMC) Market di Navi, Mumbai, India, Rabu (23/8/2023).

Kunjungan ini dilakukan Mendag sebelum menghadiri G20 Trade and Investment Ministers’ Meeting (TIMM) di Jaipur, India.

APMC Market merupakan pusat perdagangan rempah terbesar di India dan menjadi salah satu yang terbesar di Asia dan dunia. APMC Market memiliki 15.000 perusahaan terdaftar dengan luas kawasan sebesar 77 hektare.

Pada kunjungan ini, Mendag disambut Direktur Komal Exotic Spices (K Ahuja Foods), Gopaal Ahuja dan Chairman Navi Mumbai Merchant’s Chamber, Kirti Rana. Serta didampingi Konjen RI Mumbai Eddy Wardoyo dan Kepala ITPC Chennai Nugroho Priyo Pratomo.

Mendag juga bertemu para pengusaha rempah India yang tergabung dalam Navi Mumbai Merchant’s Chamber.

“Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya di sektor perdagangan rempah. Saya cukup kaget melihat skala perdagangan rempah di pasar ini. Pengelolaan pasar ini maju," ujarnya.

Untuk itu, kata Mendag, Indonesia harus belajar.

"Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India, Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan-hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,” ujar Mendag.

Lihat Produk Rempah di Pasar Ritel


Pada kesempatan itu, Mendag mengapresiasi sambutan baik yang diterima saat mengunjungi APMC Market.

“Tadi Direktur Komal Exotic Spices Gopaal Ahuja menyatakan bahwa di India, cengkeh asal Manado yang dikenal dengan sebutan Lalpari, memiliki kualitas yang terbaik di dunia. Kita harus terus mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas cengkeh Indonesia,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Zulkifli Hasan turut mengundang anggota APMC untuk hadir dalam misi dagang yang di gelaran Trade Expo Indonesia 2023 pada 18-22 Oktober 2023.

Kegiatan terebut akan dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang.

“Mereka sangat antusias karena TEI 2023 terselenggara sebelum event besar Diwali di India,” urai Mendag.

Direktur Komal Exotic Spices (K Ahuja Foods) Gopaal Ahuja menyampaikan, kehadiran Mendag merupakan sebuah kehormatan.

“Kami memiliki hubungan dagang yang panjang dengan Indonesia. Banyak rempah-rempah di sini yang datang dari Indonesia. Seperti lada, ketumbar, dan cengkeh,”kata Gopaal.

Dalam kunjungan ini, Mendag juga berkesempatan berkeliling ke APMC Market untuk melihat produk rempah-rempah yang dijual di pasar tersebut secara ritel maupun grosir.

Menurut Gopaal, para pengusaha rempah India merasa senang bisa bertemu dan berdialog langsung dengan Mendag Zulkifli Hasan.

“Para pengusaha senang bisa bertemu dan berdialog langsung dengan Mendag Indonesia. Hal ini karena Indonesia adalah negara yang penting. Mendag Indonesia mau turun ke pasar seperti ini adalah sesuatu yang luar biasa,” ungkap Gopaal*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X