Humaniora

Peningkatan TKI Ke Jepang Capai 192,2 Persen

Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berangkat ke Jepang mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat. Peningkatan ini mencapai 192,2 persen menjadi 121.507 orang pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2018.

Menurut laporan Nikkei Asia, lonjakan jumlah TKI dalam lima tahun terakhir ini disebabkan oleh rendahnya tingkat upah di Indonesia. Banyak pekerja Indonesia yang memilih mencari kesempatan kerja di Jepang dengan tawaran gaji lebih tinggi.

Diperkirakan bahwa sebanyak 56 persen dari pekerja berkeahlian khusus di Jepang berasal dari Indonesia. Mayoritas bekerja di sektor manufaktur, konstruksi, perawatan, dan layanan makanan.

Pekerja Asing di Jepang

Data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang juga menunjukkan bahwa jumlah total pekerja asing di Jepang telah meningkat sebesar 40,3 persen dalam lima tahun terakhir. Angka tersebut mencapai 2,05 juta orang per Oktober 2023.

Pekerja asal Vietnam, misalnya, telah melampaui jumlah pekerja China sebagai kelompok pekerja asing terbanyak di Jepang pada tahun 2024. Pekerja asal Vietnam ini mengalami peningkatan sebesar 63,6 persen dalam lima tahun terakhir.

Meski begitu, beberapa agen penempatan tenaga kerja ke Jepang melihat potensi TKI Indonesia akan menyalip Vietnam dalam hal jumlah pekerja asing.

“Ada banyak potensi di Indonesia, yang memiliki populasi 270 juta jiwa. Saya pikir negara ini pada akhirnya bisa melampaui Vietnam dalam perannya di pasar tenaga kerja Jepang,” ujar Presiden Mynavi Global, Motoki Yuzuriha, dikutip dari Rmol, Senin (18/3). Mynavi Global sendiri merupakan platform informasi ketenagakerjaan untuk pelajar internasional.

Persol Global Workforce, sebuah badan kepegawaian berbasis di Tokyo telah mulai mendatangkan pekerja terampil di sektor pertanian dari Indonesia. Hal ini sesuai dengan perjanjian dengan lembaga pendidikan di Indonesia.

Selain Vietnam dan Indonesia, jumlah pekerja asing yang datang ke Jepang juga meningkat dari negara-negara lain seperti Nepal dan Myanmar. Peningkatan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesempatan kerja yang lebih baik. Selain itu, biaya hidup yang lebih rendah di Jepang dibandingkan di negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Eropa.

 

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu

Addinda Zen

Recent Posts

Ini Fakta yang akan Membuat Kamu Tertarik Soal Planet Mars

Bumi dikenali sebagai planet ke 3 di tata surya kita. Namun, apakah Sobat Esensi tau…

57 mins ago

Wahh Keren… Restoran NUSA Diminati Warga California

Restoran NUSA yang merupakan UMKM rintisan diaspora Indonesia diminati warga San Francisco, Amerika Serikat. Restoran…

3 hours ago

Pemprov Jakarta Kaji Aturan Lulusan SD-SMA Dilarang Datang ke Jakarta

DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat profil pendatang yang masuk ke Jakarta selama…

3 hours ago

Fakta Menarik Mengenai Bulan? Ini Dia

Bulan telah memikat imajinasi manusia sepanjang sejarah, dan di balik pesonanya terdapat fakta menarik yang…

4 hours ago

Golkar Resmi Usung Petahana Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur

PARTAI Golkar resmi akan mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak pada Pilgub Jawa Timur.…

4 hours ago

Waww… Warga Indonesia Nonton Film Korea 1,5 – 3 Jam per Hari

Budaya Korea yang semakin mendunia, mendorong warga Indonesia untuk menonton film dan drama Korea selama…

5 hours ago