Susu tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan ataupun tumbuh kembang anak. Tapi bagi lanjut usia atau lansia susu pun sangat dianjurkan. Karena susu kaya nutrisi terutama kalsium yang tinggi yang dibutuhkan tubuh.
Dibandingkan dengan usia muda, lansia sangat rentan dengan kekurangan kalsium. Tentu saja hal itu dapat menyebabkan osteoporosis atau keropos tulang.
Nah, minum susu merupakan alternatif yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoporosis pada lansia. Untuk mengetahui lebih jelas manfaat susu bagi lansia, simak penjelasan berikut ini.
Dilansir dari berbagai sumber, lansia dianjurkan untuk minum susu setidaknya 3 gelas per hari sehingga kebutuhan kalsium di usia lanjut terpenuhi.
Konsumsi tiga gelas susu per hari atau setara 1.200 mg kalsium dipercaya memiliki berbagau manfaat bagi lansia.
Berikut 4Â manfaat minum susu bagi lansia
1. Mencegah osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang identik dengan lansia. Kondisi ini ditandai dengan tulang yang sudah keropos sehingga rawan retak bahkan patah.
Setiap tahun, osteoporosis mengakibatkan 2 juta kasus fraktur, termasuk lebih dari 250.000 kejadian pinggang yang patah. Susu dan makanan olahan susu merupakan penyedia kalsium yang baik untuk membantu menjaga kesehatan tulang.
Kalsium dapat membantu mengurangi hilangnya mineral tulang pada wanita pascamenopause. Untuk wanita di atas 50 tahun, asupan kebutuhan kalsium meningkat hingga 500 mg.
Karena itu, wanita di atas 50 tahun disarankan mengonsumsi hingga 1.200 mg kalsium per hari, sedangkan untuk pria adalah 700 mg kalsium per hari.
2. Sumber vitamin D untuk lansia
Orang tua yang tidak terlalu sering keluar rumah atau mengalami penurunan nafsu makan bisa sangat berisiko kekurangan vitamin D.
Disarankan orang yang berusia di atas 65 tahun mengonsumsi suplemen vitamin D 10 mikrogram setiap hari. Minum susu juga bisa menjadi solusinya karena mengandung tinggi vitamin D.
Vitamin D penting untuk menjaga kesehatan tulang pada orang tua karena dapat membantu penyerapan kalsium dari makanan.
Vitamin D dalam jumlah kecil bisa ditemukan dari makanan, seperti ikan berminyak, daging dan telur, serta makanan tambahan vitamin D termasuk sereal, susu hingga yogurt.
Meski begitu, sebagian besar vitamin D bisa diproduksi sendiri oleh tubuh lewat paparan sinar matahari ke kulit. Namun, seiiring dengan pertambaha usia, kulit kita menjadi kurang efisien dalam memproduksi vitamin D.
3. Menyehatkan otak
Penelitian membuktikan orang yang rajin minum susu memiliki lebih banyak kadar glutathione (antioksidan) di otaknya.
Khasiat ini kerap diartikan bahwa minum susu untuk lansia dapat mencegah pikun, namun hal tersebut masih perlu bukti ilmiah yang lebih lanjut.
4. Menyehatkan jantung
Susu untuk lansia juga banyak yang mengandung kalium. Mengonsumsi secara rutin dapat menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
Begitupun, pastikan susu yang diminum rendah lemak karena susu tinggi lemak justru akan meningkatkan risiko lansia terkena aterosklerosis alias penumpukan lemak di pembuluh jantung. *
#beritaviral#beritaterkini
Editor: Junita Ariani