Categories: Polhukam

Penyelidikan Terhadap Kerusuhan di PT GNI Morowali Utara Sebaiknya Dilakukan Transparan

Bentrok Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Asing (TKA) di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, telah memakan tiga korban jiwa dan kerusakan lainnya.

Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut meski sejumlah orang telah diperiksa bahkan ada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Begitupun, Wakil Ketua IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta penyelidikan secara transparan dan akuntabel terhadap kerusuhan yang terjadi antara TKI dan TKA tersebut.

Kurniasih juga menyarankan penyelidikan dapat dilakukan oleh unsur independen dengan melibatkan penegak hukum dan pemerintah untuk mendapatkan akar masalah yang sebenarnya dari kejadian bentrok tersebut.

“Kita turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dari kejadian ini. Keselamatan para pekerja terutama anak bangsa harus dilindungi,” terang Kurniasih dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip, Rabu, 18 Januari 2023.

Menurutnya, adanya kejadian ini pasti ada akar penyebabnya. Itu yang harus ditemukan. Jangan sampai hanya berhenti pada penyebab pada saat kejadian semata tapi perlu ditarik ke belakang faktor apa saja yang akhirnya membuat kejadian ini meletus.

“Terlebih lagi belum lama juga ada kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan dua pekerja di PT GNI meninggal karena crane terbakar dan terjebak di dalamnya,” jelasnya.

Kurniasih menekankan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 adalah wajib harganya. Sehingga perlindungan pekerja khususnya anak-anak bangsa benar-benar terjamin.

“Mungkin tim investigasi sekaligus bisa mengevaluasi bagaimana pelaksanaan prosedur K3 untuk melindungi keselamatan kerja. Selain itu informasi tentang aksi mogok serikat pekerja sebelum kejadian ini juga perlu digali lebih dalam. Intinya harus ditegakkan aturan yang adil bagi semuanya tanpa membeda-bedakan,” tegas Kurniasih.

Jika akar masalahnya sudah ketemu dan ada solusi yang adil bagi semuanya, kata Kurniasih, pihaknya tidak mengharapkan kejadian ini terulang di masa depan.

“Ini juga harus menjadi perhatian bagi perusahaan yang dalam proyeknya juga menggunakan tenaga kerja asing dan tenaga kerja Indonesia,” tutup KUrniasih. *

Editor: Addinda Zen

Junita Ariani

Recent Posts

Beredar Video Asusila Diduga Mahasiswa UINSA Surabaya, Begini Respons Rektorat

BEREDAR dua video mesum yang diduga dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa)…

3 hours ago

Polisi Perlakukan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Berbeda, Ini Penjelasannya

EPY Kusnandar (EK) 'Preman Pensiun' ditangkap polisi terkait kasus ganja. Yogi Gamblez (YG) pemeran 'Srigala…

3 hours ago

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Jadi Tarif Tunggal Usai Pemberlakuan KRIS

IURAN BPJS Kesehatan akan dijadikan satu tarif atau tunggal usai pemberlakuan kelas rawat inap standar…

3 hours ago

Tito Lantik Deputi Kemenko Perekonomian Jadi Pj Gubernur Gorontalo

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha…

4 hours ago

Airlangga Restui Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur?

KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menjamu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa malam…

5 hours ago

Rayakan Hari Jadi ke-44, Perpusnas Fasilitasi Minat Baca Masyarakat

Merayakan hari jadinya yang ke-44 tahun, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan memfasilitasi minat membaca masyarakat. Langkah…

5 hours ago