Home » Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Wilayah Indonesia

Peringatan Dini Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Wilayah Indonesia

by Junita Ariani
2 minutes read
bmkg

ESENSI.TV - JAKARTA

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menyampaikan peringatan dini perihal potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah di Indonesia, Rabu, (1/2/2023).

Hujan lebat dengan curah hujan lebih dari 50 milimeter berpotensi mengguyur bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau.

Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Kemudian, bagian wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan pun diprakirakan menghadapi hujan lebat.

Hujan lebat juga berpeluang mengguyur bagian wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Hujan lebat berisiko menimbulkan banjir dan tanah longsor.

Warga yang tinggal di wilayah provinsi yang berpeluang mengalami hujan lebat sebaiknya meningkatkan kesiapsiagaan dan menjalankan langkah mitigasi.

Seperti membersihkan saluran air untuk memastikan aliran air tidak terhambat.

Sementara itu, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam diprakirakan meliputi bagian wilayah Provinsi Aceh, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan.

Baca Juga  Sigi Diguncang Gempa Magnitudo 5,5, Begini Analisis BMKG

Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Bibit Siklon Tropis

BMKG menyampaikan bahwa kehadiran bibit siklon tropis serta sirkulasi siklonik meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di bagian wilayah Indonesia.

Menurut BMKG, bibit siklon tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung.

Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1005.6 mb itu bergerak ke arah barat daya.

Selain itu, ada bibit siklon tropis 95S yang terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur.

Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1007.5 mb itu bergerak ke arah tenggara.

BMKG menyampaikan bahwa kehadiran bibit siklon tropis meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di wilayah sekitarnya.

Potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi juga meningkat.

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life