Home » Peringati Satu Tahun Takhta Mangkunegara X, Ini Sejarah dan Ahli Waris Kerajaan

Peringati Satu Tahun Takhta Mangkunegara X, Ini Sejarah dan Ahli Waris Kerajaan

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Pura Mangkunegara di Solo Jawa Tengah

ESENSI.TV - JAKARTA

Kerajaan Mangkunegaran memperingati satu tahun kenaikan takhta atau Jumengan Tingalan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegara X pekan ini.

Pusat perayaan digelar di Pandopo Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).

Acara dihadiri oleh KGPAA Mangkunegara X di Pandopo Pura Mangkunegaran dan keturunan Mangkunegara I, abdi dalem, perwakilan Pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan itu diawali dengan persembahan Tari Bedhaya Anglir Mendhung, yang merupakan tarian yang mengisahkan tentang pertempuran Pangeran Sambernyawa.

Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said yang merupakan Mangkunegara I ikut melawan penjajah Belanda pada 1752 di Ponorogo.

Dalam sambutannya, KGPAA Mangkunegara X mengatakan dalam satu tahun terakhir, sejumlah gebrakan telah dilakukan melalui Puro Mangkunegaran.

KGPAA Mangkoenagoro X naik tahta sebagai pengageng Praja Mangkunegaran pada Sabtu Pahing, 12 Maret tahun lalu.

Dia mengatakan akan meneruskan amanah untuk menggali, melestarikan dan mengembangan kebudayaan Jawa. Cita-cita ini, jelasnya, tidak akan terlaksana tanpa bantuan semua pihak.

Pada acara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapatkan gelar kebangsawanan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) dari Mangkunegara X di Pura Mangkune

Sejarah Kerajaan Mangkunegaran

Pada dahulu kala atau tahun 1857 hingga tahun 1946, Kadipaten Mangkunegara merupakan kerajaan otonom yang memiliki wilayah luas dan berhak memiliki tentara sendiri.

Mangkunegara I menguasai di wilayah Kedaung, Matesih, Honggobayan, Sembuyan, Gunung Kidul, Pajang sebelah utara dan Kedu.

Namun, posisi kerajaan tetap berada di bawah Kasunanan dan Kasultanan.

Baca Juga  Perayaaan Tahun Baru Imlek Ditutup Manis dengan Cap Go Meh, Ini Sejarahnya

Seperti dilansir dari laman resmi Puro Mangkunegara, disebutkan pendiri dan penguasa Kerajaan Mangkunegaran pertama adalah Raden Mas Said.

Gelarnya adalah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I yang tinggal di Puro Mangkunegaran yang lokasinya di Solo, Jawa Tengah.

Kemudian, setelah beberapa abad menjadi Kerajaan otonom, pada September 1946 Mangkunegara VII menyatakan bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sama seperti nasib kerajaan-kerajaan di hampir semua wilayan Indonesia, terjadinya revolusi sosial di Surakarta pada tahun 1945-1946, mengakibatkan Mangkunegaran kehilangan kedaulatannya.

Namun demikian, Mangkunegara dan Puro Mangkunegaran masih tetap menjalankan fungsinya sebagai penjaga budaya hingga saat ini.

Ahli Waris Mangkunegara I

Berikut garis keturunan pemegang tahta Puro Mangkunegaran sejak tahun 1757 hingga saat ini, yaitu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I (1757-1795).

Kemudian, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara II (1796-1835) dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara III (1835-1853).

Selanjutnya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV (1853-1881) dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara V (1881-1896).

Diwariskan kepada Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VI (1896-1916) dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII (1916-1944).

Tahta turun kepada Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VIII (1944-1987), berlanjut kepada Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX (1987-sekarang).*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life