Home » Pertamina Lanjutkan Pengembangan Produk SAF untuk Pesawat Komersil

Pertamina Lanjutkan Pengembangan Produk SAF untuk Pesawat Komersil

by Ale Luna
2 minutes read
Pertamina Lanjutkan Pengembangan Produk SAF untuk Pesawat Komersil/Pertamina

ESENSI.TV - JAKARTA

PT Pertamina (Persero) lanjutkan pengembangan produk ramah lingkungan Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk pesawat komersil setelah lolos uji statis SAF pada mesin jet CFM56-7B. Mesin tersebut biasa digunakan pada pesawat komersil di fasilitas Test Cell milik GMF Aeroasia.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, uji coba ini adalah rangkaian pertama untuk memastikan produk SAF layak digunakan untuk pesawat komersil. Saat ini Pertamina tengah mendorong produk SAF untuk bisa digunakan pada pesawat komersil setelah sebelumnya di tahun 2021 produk SAF telah berhasil menerbangkan pesawat militer berjenis CN 250.

“Setelah kesuksesan hasil pengujian statis kali ini, selanjutnya produk SAF akan memasuki tahap pengujian selanjutnya yaitu Uji Ground Round dan Flight Test,” kata Fadjar dalam keterangannya, dilansir laman resmi www.pertamina.com, Minggu (30/7).

Pertamina melalui Research & Technology Innovation (RTI), Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan Pertamina Patra Niaga (PPN) bersama dengan Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, ITB, APROBI, BPDPKS, LEMIGAS, BRIN, Garuda Indonesia dan Garuda Facility Maintenance secara intensif mengawal rangkaian uji produk SAF ini.

Baca Juga  Pertamina Resmikan Pusat Riset dan Inovasi Pelumas Terbesar di Indonesia

Lebih lanjut Fadjar menuturkan, Pertamina memproduksi SAF melalui metode co-processing yang memproduksi green-fuel melalui proses pengolahan bahan baku minyak nabati dengan minyak bumi secara bersamaan menjadi green hydrocarbon, dalam hal ini menjadi bioavtur. Produksi SAF saat ini dilakukan di RU IV Cilacap.

“Sebagai perusahaan energi Pertamina berusaha untuk terus menjawab tantangan global untuk memproduksi green fuel yaitu dengan memproduksi SAF untuk industri aviasi di Indonesia” ujar Fadjar.

Adapun SAF dikembangkan sebagai salah satu upaya Pertamina menjalankan program transisi energi sekaligus untuk mencapai target NZE 2060 dimana seluruh lini bisnis Pertamina Group bersama-sama mengembangkan inovasi green fuel.

“Produk SAF ini dikembangkan bersama lintas fungsi dan Subholding Pertamina, serta diproduksi oleh Kilang Pertamina. Kami yakin melalui sinergi yang sudah terjalin ini akan terus melangkah ke depan dalam mengembangkan SAF sebagai tonggak utama dan pengembangan Biofuel atau Green Energy di Indonesia,” ujar Fadjar.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life