Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PM Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/02/2023), menyepati lima perjanjian kerja sama.
Adapun kesepakatan perjanjiian kerja sama atau memorandum tersebut yakni, Pertama, memorandum saling pengertian kerja sama pendidikan tinggi.
Kedua, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pertukaran pengetahuan. Ketiga, kerja sama teknik perindustrian.
Keempat, kerja sama meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Dan yang terakhir atau Kelima, memorandum saling pengertian kerja sama kawasan ekonomi di wilayah perbatasan.
Presiden Jokowi mengungkapkan, tingginya intensitas pertemuan antara pemimpin Indonesia dan Timor Leste mencerminkan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di antara kedua negara.
“Saya masih ingat kunjungan Yang Mulia ke Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebagai Presiden Timor Leste. Tahun lalu, Indonesia juga menerima kunjungan Presiden Ramos Horta,” ucap Jokowi dalam pernyataan persnya usai pertemuan.
Dalam kerja sama kawasan, kata Presiden, Timor Leste juga telah mengikuti pertemuan-pertemuan ASEAN dengan status sebagai observer.
Trmasuk pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN awal Februari yang lalu. Di bawah keketuaan Indonesia, ASEAN tengah mempersiapkan keanggotaan penuh bagi Timor Leste.
“Sesuai hasil KTT ASEAN di Phnom Penh, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN. Road map untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan, dipimpin oleh Indonesia sebagai Ketua ASEAN saat ini,” jelasnya.*
#beritaterkini#beritaviral
Editor: Junita Ariani