Home » Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Diprediksi Melambat Jadi 10,4%

Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Diprediksi Melambat Jadi 10,4%

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Ilustrasi kredit. Foto: dok

ESENSI.TV - JAKARTA

Pertumbuhan kredit selama tahun 2023 diperkirakan mencapai 10,4 persen, atau melambat dibandingkan dengan realisasi tahun 2022.

Sedangkan, tahun 2022, penyaluran kredit perbankan naik sebesar 11,4 persen dibandingkan tahun 2021.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan angka ini Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia.

“Responden memprakirakan pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 10,4% (yoy),” jelasnya.

Penyaluran Pinjaman Masih Tumbuh Positif

“Kredit masih tumbuh positif, meski tidak setinggi realisasi pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 11,4% (yoy),” sambung Erwin dalam laman resmi BI, Rabu (26/4/2023).

Dia mengatakan hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan.

Optimisme ini, ujarnya, antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.

Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan I 2023 tumbuh positif.

Dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 63,7%.

SBT adalah selisih antara persentase jawaban meningkat dikurangi persentase jawaban menurun kebutuhan penawaran dan pembiayaan perbankan.

Baca Juga  Konsumen Diprediksi Kurangi Belanja Kuartal I/2023. Ini Penyebabnya

Pertumbuhan kredit baru tersebut terjadi pada seluruh jenis kredit.

Pada triwulan II 2023, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi.

Kondisi ini terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 99,7%.

Namun, standar penyaluran kredit pada triwulan II 2023 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya.

“Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 0,1%,” jelas Erwin.

Dari sisi kebijakan penyaluran kredit, dia mengatakan respondens memperkirakan akan diberlakukan lebih ketat.

Antara lain pada aspek suku bunga kredit, premi kredit berisiko dan persyaratan administrasi.

Sebelumnya, BI mengumumkan realisasi pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2023 sebesar 9,93% (yoy).

Pembiayaan syariah juga menunjukkan kinerja positif, dengan pertumbuhan lebih tinggi, yaitu 19,43% (yoy).

Di segmen UMKM, peningkatan kredit juga terus berlanjut, yaitu mencapai 8,63% (yoy) pada Maret 2023.

Didukung oleh realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp30,31 triliun hingga 31 Maret 2023.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life